Tender Bypass BIZAM-Mandalika Dievaluasi Ulang

H. Sahdan, MT
H. Sahdan, MT

MATARAM – Pembangunan jalan pintas dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) menuju kawasan wisata Mandalika di Lombok Tengah yang rencananya akan dikerjakan pada awal Juni belum teralisasi.

 Kementerian PUPR meminta dilakukan evaluasi ulang terhadap proses tender yang berlangsung. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB, H Sahdan, MT menyampaikan  Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR minta untuk dilakukan evaluasi ulang sebelum dikerjakan. Mungkin ada hal-hal yang yang perinsip yang perlu mendapatkan perhatian Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) atau ULP Pokja. “Saya tidak tahu ditailnya seperti apa, rekomendasi yang dikeluarkan itu. Tapi yang jelas ada evaluasi ulang baru akan dikerjakan. Semua yang ikut lelang dipaket itu ditinjau kembali. Bukan hanya tiga sajak. Karena nilai paket yang besar, harus mendapatkan persetujuan dari eselon 1 Kementerian PUPR  karena penetapannya seperti itu,”katanya.

 Mengenai evaluasi ulang ini, lanjutnya, diprediksikan akan selesai pada pekan  ini. Karena tidak lama, apalagi pengerjaan pembangunan jalan bypass sebenarnya sudah harus mulai dikerjakan pada Juni ini. Tetapi karena ada evaluasi ulang makanya belum bisa dikerjakan. “Itulah sebenarnya saya bilang namanya proses lelang tergantung dari pengadaan barang dan jasa,”ucapnya.

 Namun meski dilakukan evaluasi ulang, tidak kemudian akan kembali ditender ulang, cuman semua rekanan yang sudah ikut dilakukan evaluasi. “Masalah siapa yang akan mengerjakan nanti tergantung rekomendasi dari eslon 1 Kementerian,”jelasnya.

 Guna untuk mempermudah dalam pembangunan jalan bypass, pihaknya sudah melakukan beberapa kali sosialisasi kepada masyarakat agar tidak ada masalah terkait dengan lokasi pembangunan. Menurutnya hal itu sudah selesai dilakukan guna mencegah timbulnya masalah ketikan nanti mulai dikerjakan di lapangan. “Disamping pembebasan tanah juga, kan kita perlu juga melakukan sosialisasi ditengah masyarakat, apalagi kita tahu kalau masyarakat kadang-kadang susah menerima suatu perubahan. Makanya secara pararel kita melakukan lelang jalan, sekaligus sosialisasi kepada masyarakat jalan juga,”ungkapnya.

 Proyek jalan bypass ini ditargetkan selesai pada Juni tahun 2021, karena evan MotoGP pada September. Maka sebelum evan ini, sudah bisa diselesaikan dari segi sertifakasi jalan. “Dari empat jalur delapan lajur yang kita rencanakan, sekarang yang kita fokus dulu main road (jalan utama,red). Jadi dua jalur empat lajur dulu yang kita kerjakan, nanti mungkin tahun-tahun berikutnya kita laksanakan jalur lambatnya,”imbuhnya. (sal)

Komentar Anda