Polisi Hentikan Pencarian Pelaku Bom Pipa

AKBP Saiful Alam
AKBP Saiful Alam.( Ali/Radar Lombok)

MATARAM—Pasca Mataram dihebohkan penemuan benda yang diduga mengandung bahan peledak, kepolisian memutuskan menghentikan pencarian terhadap pelaku yang diduga menaruh barang mencurigakan ini di dalam pos pantau polisi depan Kantor Gubernur NTB. Penghentian ini karena benda tersebut tidak mengandung bahan peledak atau bom.

‘’Kalau benda itu benda handak (bahan peledak). Kita pastikan melakukan penyelidikan. Ini kan hanya diduga bukan benda handak,’’ ujar Kapolres Mataram, AKBP Syaiful Alam, Kamis (19/9).

Sikap kepolisian ini patut dipertanyakan karena banyak orang ingin mengetahui siapa pelaku yang menaruh benda mencurigakan ini. Terlebih dasar atau motif pelaku yang ingin menyebar aksi teror atau rasa tidak aman di Kota Mataram.

Meski demikian, Kapolres bergeming dan mengatakan tidak perlu melanjutkan penyelidikan. ‘’Kalau yang menaruh barang ini kan berbeda jika itu handak. Artinya kita tetap melakukan patroli secara rutin. Kita juga ada patroli yang ditingkatkan setiap malam. Tetapi tidak terhubung dengan benda tersebut. Kita tetap akan siaga da waspada untuk menyikapi situasi ini,’’ terangnya.

Akibat sikap kepolisian ini, beberapa keterangan saksi pun seperti sia-sia. Karena saksi ada yang menggambarkan ciri-ciri pelaku seperti seorang pria berprawakan kurus dengan tinggin 170 sentimeter. Kemudian menggunakan topi dengan wajah berjerawat.

‘’Ini sudah clear. Karena itu bukan handak. Bisa jadi itu barang biasa atau orangnya tidak bermaksud membuat aksi teror lah,’’ jelasnya.

Tentang adanya ledakan saat dilakukan pendiskafteran atau penceraiberaian oleh tim Gegana Polda NTB, Alam memastikan, ledakan bukan karena adanya bahan peledak di barang tersebut. Melainkan dari upaya yang dilakukan tim Gegana.

‘’Dilihat konstruksinya sehingga diurai. Uraian itu dia pakai air. Nah air itu ada letupan. Saat diurai terbentur makanya ada ledakan. Ledakan bukan berasal dari konstruksi benda itu. Tapi dari kegiatan Gegana,’’ katanya.

Dari kegiatan yang dilakukan tim Gegana, Alam mengaku menerima laporan bahwa, barang yang ada bukan mengandung bahan peledak. Melainkan hanya pipa besi sepanjang 30 centimeter. Kemudian ada juga kabel palastik. Tapi jelas bukan bahan peledak atau bom. 

‘’Jadi sekali lagi itu bukan bahan peledak,’’ ungkapnya.

Sebelumnya, Wali Kota Mataram, H Ahyar Abduh meminta kepolisian untuk mengusut dan mencari tahu siapa pelakuknya. Kejadian itu dianggap Ahyar sebagai peringatan (warning) karena Mataram sudah kondusif dan aman. (gal)

Komentar Anda