Semarang, 10 Desember 2023 – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dengan penuh antusiasme meluncurkan Mitsubishi XForce, compact SUV terbaru yang telah menarik minat para konsumen. Setelah berhasil melewati proses pemesanan awal yang menggembirakan, MMKSI sekarang tengah fokus pada pengiriman unit XForce kepada para pemesan yang telah lama menantikannya.
Sebanyak 40 persen dari pembeli Xforce adalah perempuan, yang menandakan bahwa perempuan menjadi target utama dari kendaraan ini. Meskipun target segmen perempuan ini awalnya hanya 40 persen, kemungkinan pembelian oleh pria seperti anak perempuan atau istri dapat meningkatkan presentasi segmen perempuan tersebut. Hal ini menjadi peluang yang harus dimaksimalkan oleh Mitsubishi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi minat pembelian adalah desain kendaraan. Xforce hadir dengan desain yang berbeda dan lebih bernuansa elegan, tetapi tetap menjaga kesan tangguh dari Mitsubishi. Hal ini membuat perempuan tertarik untuk memiliki SUV compact yang tangguh namun tetap elegan.
Mitsubishi menargetkan penjualan sekitar 4.000 unit Xforce hingga akhir tahun. Pada bulan Oktober, terjadi sekitar 4.000 SPK (Surat Pesanan Kendaraan) yang tercatat. Produksi kendaraan secara bertahap dimulai pada bulan November, dengan pengiriman pertama sekitar 1.000 unit. Harapannya, target pengiriman 4.000 unit dapat tercapai hingga akhir tahun ini.
Terkait dengan kondisi pasar otomotif secara umum, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi. Krisis global, isu semikonduktor, dan kendala suplai menjadi penyebab penurunan permintaan kendaraan. Selain itu, Indonesia juga merasakan dampak dari kondisi ekonomi global, seperti suku bunga yang berdampak pada permintaan otomotif.
Meskipun demikian, Indonesia masih memiliki potensi pasar otomotif yang besar dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara. Kondisi ekonomi Indonesia yang kuat dan potensi pertumbuhannya yang tinggi memberikan peluang yang positif. Meskipun tahun ini terjadi penurunan pasar menjadi sekitar satu juta unit, hal ini sebagian karena adanya dampak pandemi. Namun, optimisme dapat tetap dipegang mengingat potensi pasar otomotif yang besar di Indonesia.
Irawan Kuncoro, Director Sales & Marketing Division PT MMKSI menyebutkan periodik pengiriman kepada konsumen dilakukan tergantung dari suplai pabrik.Pihak pabrik terus melakukan peningkatan produksi agar suplai akan optimal, Mitsubishi bisa produksi 20 ribu XForce tahun depan.
Dalam hal investasi untuk produksi mobil listrik, Mitsubishi telah menyatakan niatnya untuk menginvestasikan sekitar 5,7 triliun. Namun, belum ada detail mengenai apakah investasi tersebut untuk penambahan produksi mobil listrik atau model lainnya. Mitsubishi juga berencana untuk memproduksi mobil listrik minicab MIEV pada tahun depan, namun detail lebih lanjut masih perlu dikonfirmasi.
Dalam perkembangan pasar otomotif, terdapat beberapa hal yang menjadi faktor penurunan, seperti pembatasan persetujuan pembiayaan dan peningkatan NPL (Non-Performing Loan). Hal ini mengakibatkan penurunan persetujuan pembiayaan dan pengurangan omset pada beberapa pengusaha. Fenomena ini juga terjadi menjelang pemilihan umum setiap lima tahun.
Dalam jalur produksi Xforce, terdapat beberapa mode drive yang dilengkapi di kendaraan ini. Mode wet, gravel, dan mud mempunyai pengaturan yang berbeda sesuai karakteristik kondisi jalan yang berbeda pula. Mode wet memperhatikan faktor traksi yang dibutuhkan saat kondisi basah, sedangkan mode gravel dan mud memperhatikan kondisi licin ketika melalui jalanan berbatu atau berlumpur.
Saat ini, belum ada rencana untuk meluncurkan varian all-wheel drive (AWD) untuk Xforce. Hal ini karena kondisi iklim di Indonesia dengan dua musim yang tidak melibatkan salju. Oleh karena itu, tidak ada kebutuhan untuk varian AWD.
Itulah beberapa informasi terbaru mengenai Mitsubishi Xforce. Harapannya, informasi ini bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi pasar, proyeksi penjualan, dan pengembangan Mitsubishi untuk kendaraan ini.
