Mega Proyek Jembatan Lombok – Sumbawa Ditunda

H. Ridwan Syah (DEVI HANDAYANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Rencana pembangunan jembatan Lombok – Sumbawa sampai saat ini tak kunjung terealisasi. Padahal, adanya jembatan laut yang menghubungkan dua pulau ini diproyeksi pengerjaan mulai masa kepemimpinan Gubenur H Zulkieflimansyah – Wakil Gubernur  Hj Sitti Rohmi Djalillah. Sayangnya, harus tertunda karena perubahan pola anggaran di pemerintahan akibat pandemi Covid-19.

Assisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan H Ridwan Syah, menerangkan pengerjaan jembatan Lombok-Sumbawa telah dilakukan pra feasibility study (FS) atau uji kelayakan. Bahkan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah mengajukan permohonan kepada Gubernur NTB untuk pembiayaan uji kelayakan lanjutan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi.

“Sudah mengajukan permohonan kepada gubernur NTB untuk dibiayai oleh Pemprov dalam rangka survei atau studi yang lebih detail. Tapi gara-gara covid akhirnya tertunda,” ujar Ridwan Syah, Selasa (8/9).

Sampai saat ini pemerintah masih mencoba melihat peluang-peluang yang bisa diambil untuk kelanjutan pembangunan jembatan tersebut. Pasalnya, proses pengerjaan mega proyek ini membutuhkan anggaran cukup besar.

“Kemarin gara-gara covid akhirnya tertunda jadi belum ada langkah lanjutannya,” ucapnya

Untuk penganggaran proyek tersebut memang cukup sulit. Mengingat dari hasil pra-FS dilakukan konsultan dari Korea, biaya konstruksi jembatan tersebut mencapai Rp 850 miliar – Rp 1 triliun per kilometer (Km). Dengan panjang 16,5 Kj, maka total anggaran yang dibutuhkan paling sedikit Rp 16,5 triliun hingga Rp 20 trililun jika termasuk penambahan aksesori.

“Kita akan coba lagi di anggaran tahun 2021 untuk surveinya. Kalau sekarang anggaran semua dialihkan,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Bappeda NTB H Amry Rakhman, mengatakan anggaran FS untuk proyek tersebut memang belum bisa disiapkan. Untuk FS proyek tersebut dibutuhkan anggaran sekitar Rp 10 miliar. Konsultan asal Korea Selatan sebelumnya telah dijadwalkan untuk memaparkan hasil pra-FS jembatan Lombok-Sumbawa, namun terhalang pandemi Covid-19.

“Nanti kita lihat, karena di anggaran perubahan juga belum. Anggaran untuk penanganan Covid saja sekarang,” katanya. (dev)

Komentar Anda