BNPB akan Pasang Pendeteksi Tsunami di Mandalika

Ahmadi (Janwari Irwan/Radar Lombok)

MATARAM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan pemasangan sistem peringatan dini tsunami di Lombok Tengah pada Desember tahun ini.

Kabupaten Lombok Tengah dipilih oleh BNPB sebagai lokasi pemasangan alat ini karena memiliki potensi bahaya tsunami dengan kategori kelas sedang hingga tinggi. Hal ini berdasarkan analisis InaRISK, lebih dari 6 ribu jiwa merupakan populasi terpapar di satu kecamatan. Sedangkan dilihat dari potensi gempa bumi, populasi terpapar di kabupaten ini mencapai lebih dari 430 ribu jiwa yang tersebar di 12 kecamatan. ” Jadi untuk pemasangan pendeteksi tsunami akan dipasang di satu titik yaitu di Lombok Tengah,”kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ahmadi.

Pemasangan sistem peringatan dini tsunami ini merupakan usulan yang diajukan dari BPBD Kabupaten Lombok Tengah kepada BNPB. Pemasangan alat dari sistem ini akan dilakukan di kawasan Mandalika. Dalam implementasi sistem tersebut, BNPB bekerja sama dengan Universitas Mataram (Unram). Kerja sama antara dua pihak pun telah dilakukan setelah ditandatanganinya perjanjian kerja sama pada Kamis 17 September yang lalu. “Selain itu pemasangan instrumentasi peringatan dini bencana ini dapat menstimulus pemerintah daerah agar terpacu untuk memenuhi kebutuhan instrumentasi peringatan dini di wilayahnya, dengan menggunakan anggaran sendiri sehingga kerugian jiwa, harta dan benda dapat dihindari maupun dikurangi,” jelasnya.

Pihak Unram kata Ahmadi, menyambut baik kerja sama dengan BNPB ini. Kerja sama bisa mendorong inovasi-inovasi baru dari Unram di bidang kebencanaan.
Pihaknya menyampaikan bahwa Unram berkomitmen untuk terus mengawal operasional sistem yang akan dipasang ini. BNPB berharap bahwa sistem peringatan dini tsunami ini dapat mendukung kesiapsiagaan masyarakat setempat. Masyarakat setempat sendiri, seperti di Desa Kuta, pernah melakukan geladi evakuasi pada 2015 lalu. “Pada 2018 lalu, sebanyak tiga desa di kabupaten ini yang berstatus sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana), seperti Desa Karang Sidemen, Aik Berik dan Kuta,”katanya.(wan)

Komentar Anda