MATARAM – Rata-rata kecelakaan dalam berlalu lintas didominasi oleh pelanggaran yang disebabkan oleh faktor manusia. Hal ini dikarenakan pengendara yang sudah bisa menggunakan sepeda motor, namun masih belum paham betul bagaimana etika dalam berkendara yang baik dan benar.
Berangkat dari hal ini, Astra Motor NTB berkomitmen untuk memberikan edukasi keselamatan berkendara untuk semua golongan baik dari pelajar, mahasiswa, pekerja hingga kaum Ibu-ibu.
Tim Safety Riding Astra Motor NTB melaksanakan kegiatan sosialisasi edukasi keselamatan berkendara atau yang dikenal dengan Safety Riding untuk puluhan pengendara sepeda motor aktif di Kota Mataram. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menyasar para driver ojol Grab Mataram yang memiliki kantor di pusat pertokoan depan ex.bandara Selaparang. Dengan diikuti sebanyak 35 orang peserta, kegiatan edukasi ini disambut hangat oleh seluruh peserta, Kamis (11/01).
Marketing Manager Astra Motor NTB Chrystian David mengatakan untuk memberikan edukasi terkait dengan keselamatan berkendara dijalan raya, Astra Motor melalui tim Safety Ridingnya secara aktif dan konsisten mensosialisasikan pemahaman tentang berkendara yang benar melaui forum yang asik dan fun.
“Kami selaku perusahaan otomotif pelopor keselamatan berkendara akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa betapa pentingnya keselamatan berlalu lintas dijalan sehingga diharapkan masyarakat mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai keselamatan berlalu lintas. Goalsnya, yaitu ingin mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas di kalangan usia produktif seperti para driver ojol ini,” jelas David.
Kegiatan berjalan pada pukul 09.30 Wita dimulai dengan perkenalan pemateri yang juga merupakan Instruktur Safety Riding Astra Motor NTB Satria Wiman Jaya, membuka sesi edukasi melalui kuis online yang berhadiah apparel. Peserta bersemangat dengan adanya kuis online, kemudian peserta diajak untuk diskusi terkait dengan keselamatan berkendara, juga menjelaskan materi terkait dengan berkendara khusus ojol.
“Di dalam sesi tersebut semua peserta berperan aktif, karena semua ojol merasakan hal yang sama dan tantangan yang sama,” kata Satria.
Selanjutnya, para peserta melanjutkan pada sesi praktek dengan menggunakan Honda Vario 160. Satria menjelaskan, 7 postur berkendara, postur berboncengan, teknik dasar pengereman, dan pengereman kombinasi. (luk)
