Acteavist dan IDTEAFEST Gelar Kompetisi Peracik Teh Online

TEH INDONESIA: Mengenalkan teh Indonesia, Acteavist dan IDTEAFEST akan menggelar Kompetisi Peracik Teh Indonesia 2020 secara online. (ist for radarlombok.co.id)

MATARAM—Satu lagi kompetisi teh diselenggarakan di Indonesia, yakni Kompetisi Peracik Teh Indonesia 2020. Event ini dihelat secara online mengingat pandemi covid 19 yang belum berakhir di Indonesia. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Acteavist dan IDTEAFEST untuk mencari peracik teh (tea blender) terbaik di Indonesia, baik mereka yang sudah memiliki brand lokal maupun individu yang senang meracik teh.

Galung Atri, Ketua Penyelenggara event ini mengatakan saat ini apresasi terhadap teh Indonesia semakin tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya kelas-kelas teh yang semakin diminati. Salah satu kelas yang paling diminati adalah kelas Tea Blending.

“Minat terhadap tea blending ditunjukkan oleh generasi muda yang menikmati kompleksitas campuran rasa dari teh dan tisanes, serta menyukai tampilan visual yang menarik. Untuk itulah kami menyelenggarakan Kompetisi Peracik Teh Indonesia 2020 sebagai upaya untuk menjaga semangat generasi muda di dunia teh, apalagi saat pandemi seperti ini,” ungkap Galung kepada radarlombok.co.id, Rabu (23/9/2020).

Kompetisi Peracik Teh Indonesia 2020 ini juga digelar sebagai wujud promosi teh Indonesia kepada khalayak. “Disisi lain, kami juga ingin meningkatkan citra teh indonesia dan mempromosikan teh Indonesia dengan kualitas yang baik. Selain mengenalkan teh Indonesia, kompetisi ini dihelat juga untuk mendukung bahan lokal untuk teh serta tisane, yang menjadi bahan campuran. Seperti bunga, buah, dan rempah dari bumi Indonesia,” ungkap Galung.

Sementara itu, Ratna Somantri, Head Judge event ini mengatakan bahwa kompetisi ini sangat baik untuk mereka peracik teh. “Kebanyakan tea blender berada di belakang layar, mereka biasanya hanya meracik tehnya saja, tanpa berkomunikasi dengan customer. Nah melalui kompetisi online ini diharapkan mereka mau tampil dan juga dapat dikenal penikmat teh di Indonesia,” tutur wanita asal Cirebon ini.

Juri kompetisi ini adalah Ratna Somantri, Galung Atri, Ronald Gunawan, Joni Liman dan Cakra Virajati. Kompetisi ini juga didukung perkebunan teh di Indonesia seperti Tobawangi, Bukitsari, Liki, Harendong, dan Pasir Canar.

Untuk diketahui, pendaftaran kompetisi ini dibuka sampai tanggal 24 September 2020. Peserta dapat mengakses link https://linktr.ee/idteafest atau bisa direct message akun instagram @acteavist maupun @idteafest.

Kompetisi ini memperebutkan hadiah sebesar Rp 10 juta, yang akan dibagi dalam dua kategori, yakni independen dan local brand. Untuk kategori independen, semua peserta akan dikirimkan beberapa pilihan teh speciality dari perkebunan terpilih dan juga akan dikirimkan beberapa pilihan tisane sebagai dasar untuk proses meracik teh.

Sedangkan kategori local brand tidak akan dikirimkan bahan oleh panita, namun diwajibkan menggunakan teh Indonesia dalam blend yang dibuatnya. Akan ada 25 finalis dari masing-masing kategori untuk masuk dalam babak final. “Disini 25 besar akan dinilai oleh para juri secara online. Penentuan pemenang akan diselenggarakan pada tanggal 31 Oktober 2020 melalui aplikasi zoom,” pungkas Cakra, salah satu Dewan Juri. (gt)

Komentar Anda