MATARAM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat memastikan ketersediaan uang pecahan kecil selama puasa Ramadhan dan lebaran Idhul Fitri tahun 2018 dalam kondisi aman. Bahkan, BI Provinsi NTB untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang pecahan kecil, telah menyiapkan sebesar Rp3,6 triliun.
Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB, Achris Sarwani mengatakan, bahwa kebutuhan uang masyarakat selama Ramadhan dan Idhul Fitri tahun 2018 diperkirakan meningkat sebesar 19 persen mencapai sebesar Rp2,41 triliun.
“Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, BI NTB selama Ramadhan dan Idhul Fitri 2018 menyiapkan dana kas sebesar Rp3,6 triliun,” kata Achris Sarwani, Sabtu (19/5).
Achris menyebut bahwa selama puasa Ramadhan 1439 Hijriyah, BI NTB menyiapkan penukaran uang pencahan kecil hingga Rp3,6 triliun lebih tinggi dari puasa Ramadahan dan Lebaran Idhul Fitri tahun 2017 yang sebesar Rp2,9 triliun. Jumlah tersebut meningkat cukup tinggi jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 selama Puasa Ramadhan dan Idhul Fitri.
Dikatakannya, pola konsumsi masyarakat cenderung mengalami peningkatan. Hal tersebut merupakan siklus yang selalu terjadi setiap tahunnya, baik sebelum bulan puasa hingga setelah pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri. Fenomena meningkatnya kebutuhan masyarakat selama bulan Puasa Ramadhan tersebut perlu diiringi dengan ketersediaan uang tunai yang mencukupi, guna mendukung transaksi pembayaran dilakukan di seluruh daerah, termasuk di Provinsi NTB. Hal tersebut telah diantisipasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, dengan memastikan kecukupan uang tunai selama bulan suci Ramadhan hingga lebaran Idhul Fitri.
