Data Absensi Pemkot Mataram Diserang Hacker

RAWAN DIRETAS: Website maupun server milik OPD lingkup Kota Mataram rentan diserang hacker. Bahkan data absensi pegawai Pemkot dibuat kosong halamannya. (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Sejumlah website milik Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) lingkup Kota Mataram rawan diretas oleh hacker yang tidak bertanggung jawab. Pelaku kejahatan siber ini paling sering meretas data base absensi elektronik Pemkot Mataram.

Bahkan tak jarang data absensi pegawai Pemkot Mataram dibuat kosong oleh hacker. Aksi-aksi jahil itu menyebabkan beberapa server yang diretas terganggu, dan tidak bekerja beberapa saat. “Memang rawan di-hack. Server absensi di E-Disiplin kita dijebol. Bukan dirubah tampilannya lagi. Tapi dihilangkan dan dihapus,” ujar Kepala Dinas Kominfo Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa di Mataram, kemarin (1/12).

Akibatnya absensi pegawai Pemkot Mataram hilang. Namun kejahatan siber ini tidak membuat Pemkot Mataram kelimpungan. Karena back up data sudah disiapkan untuk absensi pegawai dan lainnya. “Tentu ada back-upnya. Kita tentu memperhitungkan itu,” imbuhnya.

Potensi kejahatan siber menurutnya cukup besar. Karena puluhan tahun terakhir sudah memasuki era digital yang semakin maju. Sehingga menyebabkan tehnologi informasi berkembang sangat pesat. “Itu istilahnya insiden siber yang seperti ini. Potensinya tetap besar,” katanya.

Merunut beberapa bulan terakhir. Sejumlah website OPD di Kota Mataram berulang kali diserang. Lalu juga server pemerintah tidak ketinggalan diganggu hacker. “Beberapa web kita sudah dijebol. Tim IT kita bekerja keras untuk memulihkan,” ungkapnya.

Diskominfo tidak tinggal diam dengan potensi serangan hacker. Sejumlah upaya pencegahan dan antisipasi dilakukan. Seperti mengundang langsung petugas dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ke Mataram. Setelah itu, petugas memperkuat sistem keamanan website dan server milik Pemkot Mataram. “Kita bersurat dulu ke BSSN terus mereka datang ke sini. BSSN sudah men-cloning server kita. Itu bagian dari upaya pencegahan kita,” terangnya.

Tentang kelemahan website dan server Kota Mataram. Nyoman mengatakan, kendalanya bukan pada adanya kelemahan. Tapi pelaku siber terus berkembang dengan menyerang server pemerintah. “Istilahnya itu maling selalu selangkah lebih maju dibandingkan kita. Semakin canggih kita punya aplikasi atau web. Peluang kebocoran atau di-hack itu tetap besar,” jelasnya.

Faktor lainnya, situs pemerintah sering diganggu oleh hacker pemula yang baru belajar. Tujuannya untuk memperkenalkan diri agar diakui dan dikenal sebagai hacker. “Iya itu dia, yang baru-baru ini sering sekali berbuat iseng. Ingin diakui mereka dikomunitasnya itu,” katanya.

Diskominfo memiliki tim keamanan siber. Petugas ini terus memprotek dan memperkuat program agar tidak mudah diserang. “Kita ada punya tim. Hacker ini kan butuh pengakuan. Paling keren itu bagi mereka menjebol situs pemerintah,” jelasnya.

Salah satu tim keamanan siber Diskominfo Kota Mataram, Firmanda Rizky Arinanta mengakui hampir setiap hari situs website OPD lingkup Kota Mataram diserang hacker. Seperti situs BKPSDM yang digempur pada saat penerimaan CPNS. Hacker juga disebutnya sering menggangu saat perayaan hari besar dan di hari libur. “Itu diserangnya bukan hanya dari Indonesia. Tapi banyak juga dari luar negeri. Data E-Disiplin kita pernah dihapus. Tapi kita tetap ada back up datanya,” katanya. (gal)

Komentar Anda