MATARAM–Wakil Wali Kota Mataram, TGH Mujiburrahman (TGM) mengaku belum memutuskan untuk maju dalam perhelatan musawarah daerah (Musda) DPD II Partai Golkar Kota Mataram. Paska dilantik, TGM masih fokus melakukan pembenahan kerja bawahannya.
Sehingga meski dirinya saat ini disebut-sebut calon kuat untuk posisi orang nomor satu memimpin partai berlambang beringin di Kota Mataram. Namun TGM tetap santai menanggapi, dan lebih memilih irit bicara soal Musda DPD II Golkar Kota Mataram.
“Masih fokus memantau kinerja SKPD dan rapat koordinasi dengan bawahan yang bersifat teknis. Insya Allah Partai Golkar tidak kekurangan kader,” katanya kepada Radar Lombok, Kamis kemarin (4/3).
Kota Mataram merupakan salah satu lumbung kader Golkar terbanyak, selain dirinya, masih ada Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi, Abdul Malik, Ali Aswandi, Rino Renaldi, dan lainnya. Dari beberapa figur Golkar, TGM selain dikenal sebagai salah satu kader terbaik, juga dikenal dekat dengan Ketua DPD I Golkar NTB, H Mohan Roliskana. Dengan memiliki posisi sebagai Ketua DPD, tentu dapat menjadi kunci untuk maju dalam Pilkada 2024 mendatang.
Namun demikian, ketika beberapa kali ditanya soal keseriusannya maju dalam Musda, TGM lebih memilih tidak berkomentar banyak. “Belum tahu ini. Kita tunggu saja seperti apa arahan dari DPD I maupun DPP,” tandasnya.
Musda DPD II Golkar Mataram direncanakan usai Rakernas DPP Golkar. Namun demikian, berbagai persiapan sudah mulai dilakukan pihak DPD II Golkar Kota Mataram. Untuk suara ada ditangan DPC masing-masing kecamatan, serta DPD I. Pelaksanaan direncanakan secara demokratis dan terbuka. Pun kalangan kader sudah mulai mempersiapakan diri. Mulai dari pihak DPC di enam kecamatan juga mulai mengemukakan dukungannya.
Anggota Komisi I DPRD Kota Mataram, Ali Aswadi selaku Anggota Fraksi Golkar mengatakan, bahwa untuk pembentukan panitia Musda DPD II Golkar, masih menunggu hasil Rakernas. “Masih lama, kita tunggu arahan dari DPP. Dari DPD II sudah melakukan rapat persiapan, dan kader Golkar potensial sudah banyak di Kota Mataram,” katanya.
Dewan dua periode ini menyebutkan beberapa kader yang dinilai sangat layak memimpin. Namun tentu tergantung dari arahan DPD I. “Yang jelas, Partai Golkar selama ini tetap mengutamakan demokratis dalam pemilihan, mulai dari tingkat bawah sampai atas,” pungkasnya. (dir)
