Zulkiflimansyah Akui Susah Jajal Pilkada NTB

SOSIALISASI: Dr Zulkiflimansyah intens terus bersosialisasi kepada masyarakat terkait pencalonan dirinya. (Ist/Radar Lombok)

MATARAM—Bakal calon gubernur NTB dari PKS, Zulkiflimansyah terus bekerja mensosialisasi diri kepada pemilih di NTB. Baik melalui baliho maupun tatap muka langsung dengan pemilih.

Kendati begitu, anggota DPR RI dapil Provinsi Banten ini mengakui tidak mudah menjajal perebutan kursi orang nomor satu di NTB. "Tak mudah bagi saya di Pilkada NTB ini," katanya, kepada Radar Lombok, Sabtu kemarin (4/2).

[postingan number=3 tag=”pilkada”]

Menurutnya, tantangan dan hambatan yang akan dihadapi dalam suksesi di Pilkada NTB lebih besar ketimbang kandidat lainnya. Namun begitu, semua itu disebutnya menjadi spirit dan motivasi bekerja lebih ekstra.

Terlebih, terangnya, kandidat yang akan menjadi kompetitor di Pilkada adalah tokoh-tokoh yang sudah lama berkiprah di NTB. Praktis,  lebih dikenal oleh publik.

"Tapi saya tidak akan berkecil hati situasi seperti itu," ungkap pendiri Universitas Teknologi Samawa itu.

Baca Juga :  Maju Pilgub Tak Cuma Modal Berani

Dengan rentang waktu Pilkada NTB masih satu setengah tahun lagi, menurutnya, masih cukup waktu mensosialisasikan diri kepada masyarakat. Sebab itu, semua media sosialisasi dimaksimalkan untuk mensosialisasikan dirinya kepada masyarakat pemilih.

Dikatakan, sementara dalam aktivitas komunikasi politik yang dilakoninya dengan parpol hampir tidak menemukan ada kendala. Pasalnya, pimpinan parpol di NTB maupun para pimpinan parpol di tingkat pusat, kebanyakan merupakan kawan baiknya.

Karena itu, baik komunikasi politik di daerah dan pusat dilakoni. Kendati, belum ada keputusan final terkait parpol akan mengusung di Pilkada NTB.

"Demikian pula dengan kandidat lain belum ada parpol yang pasti akan digunakan," tandasnya.

Pengamat politik NTB, Agus MSi mengatakan, Pilkada NTB akan kian kompetitif. Terlebih ada kandidat yang berkiprah di tingkat nasional ikut turun gunung.

“Politisi nasional relatif memiliki jejaring ditingkat nasional dan didukung dengan kekuatan finansial memadai,” ungkapnya.

Baca Juga :  Giliran Kiai Zul dan Lalu Rudi Ambil Formulir di Partai Demokrat

Dengan kekuatan finansial dimiliki itu, mereka bakal bisa mengimbangi bahkan memberikan perlawanan sengit kepada politisi lokal. Dengan kekuatan finansial dan jejaring dimiliki tersebut, politisi nasional bakal melakulan berbagai upaya untuk mensosialisasikan dan meraih simpati pemilih. Baik di wilayah perkotaan maupun  pedesaan.

"Saya kira dengan SDM, jejaring dan modal finansial dimiliki politisi nasional, pertarungan bakal seimbang dan ketat dengan politisi local," ulasnya.

Meski begitu, politisi nasional yang maju maju di pilgub dianggap relatif harus menjadikan pemilih di pedesaan prioritas untuk disambangi atau dikunjungi. Pasalnya, mereka kurang populer di kalangan pemilih di pedesaan ketimbang di perkotaan.

Tetap saja pemilih di perkotaan harus digarap secara serius dan maksimal. "Mereka (politisi nasional) harus bekerja lebih giat dan keras lagi untuk meraih kemenangan," pungkasnya. (yan)

Komentar Anda