MATARAM – Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah dan Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) menjadi pendaftar terakhir di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB Rabu kemarin (10/1).
Hingga penutupan jadwal pendaftaran tadi malam, ada empat pasangan calon yang mendaftar. Bakal calon gubernur,Dr H Zulkieflimansyah menantang lawan politiknya untuk berdemokrasi dengan cara yang baik. “Sampaikan kepada lawan-lawan politik kita, pilkada bukan ajang berperang. Ini pesta demokrasi yang seharusnya menunjukkan gagasan dan prestasi,” ujar pria yang akrab disapa Bang Zul ini dari atas mobil di hadapan seluruh pendukungnya sebelum meninggalkan gedung KPU.
Politisi PKS ini tidak ingin, pesta demokrasi dijadikan momentum saling serang. Mengingat, esensi sebuah pilkada yaitu mencari pemimpin untuk meneruskan pembangunan daerah. Bukan justru dijadikan medan peperangan politik.
Oleh karena itu, sudah saatnya semua kontestan pilkada dan tim sukses masing-masing mengedepankan ide, gagasan dan prestasi yang dijual untuk meraih simpati rakyat. “Mudah-mudahan pilkada ini berjalan lancar dan Zul-Rohmi menang,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dr Zul menegaskan bahwa dirinya bersama Sitti Rohmi ingin memberikan pengabdian terbaik bagi daerah. Apalagi saat ini, NTB telah berubah menjadi daerah yang maju dan hebat.
Perkembangan NTB saat ini yang banyak mengalami perubahan, merupakan buah dari pengabdian TGH M Zainul Majdi yang memimpin selama 10 tahun. “Saat ini satu-satunya kesempatan buat masyarakat NTB untuk mendorong TGB (Tuan Guru Bajang TGH Zainul Majadi) menjadi pemimpin nasional pada tahun 2019 mendatang,” kata Dr Zul.
Untuk bisa mewujudkan mimpi itu, salah satu syarat penting bisa mendorong TGB menjadi pemimpin nasional tahun 2019, maka haruslah tahun 2018 ini Zul-Rohmi menang di pilkada NTB. “Sampaikan kepada seluruh sanak saudara kita, mari kita buat sejarah. Menangkan Zul-Rohmi di tingkat provinsi agar memudahkan TGB menjadi pemimpin nasional,” ujarnya.
Dr Zul yakin, di tangan anak muda seperti TGB maka Indonesia akan bisa lebih maju. Hal itu sudah terbukti dengan berbagai prestasi gemilang TGB dalam memimpin NTB. “Saya ingin cerita tentang pemuda Ashabul Kahfi, para pemuda yang memiliki tujuan baik yang tertidur sangat lama. Pemuda tidur saja bisa merubah keadaan, itulah yang dialami pemuda Ashabul Kahfi karena memiliki tujuan baik,” tuturnya.
Saat ini, Dr Zul bersama Rohmi ingin menjadi simbol anak-anak muda NTB. Anggota DPR-RI tiga periode ini memiliki mimpi untuk membawa anak-anak muda NTB bisa menggenggam dunia. Salah satu caranya dengan memfasilitasi anak muda menuntut ilmu setinggi-tingginya hingga ke luar negeri. “Kita kirim anak-anak muda kita ke New York, kita buktikan pada dunia meski NTB kecil tapi memiliki mimpi besar,” ucap Dr Zul yang disambut tepuk tangan pendukungnya.
Terkait dengan saran salah satu bakal calon gubernur H Ali BD yang meminta dirinya tidak perlu ikut bertarung di pilkada, Dr Zul menilai Ali BD tidak memahami dinamika yang terjadi di tingkat pusat. Apalagi dengan menyebut-nyebut pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa (PPS). “Hak beliau ngomong begitu. Tapi nampaknya Ali BD tidak pahami dinamika politik di tingkat pusat,” tandasnya.
Sementara itu, bakal calon wakil gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah mengaku tampil di pilkada kali ini agar bisa memberikan kontribusi maksimal terhadap pembangunan daerah. Sudah saatnya perempuan NTB terlibat dan mendapatkan kepercayaan memimpin NTB.
Rohmi begitu bersemangat mengikuti berbagai rangkaian pilkada NTB. Dirinya merupakan satu-satunya perempuan yang tampil di pilkada NTB. “Perempuan NTB harus tampil, karena dari rahim perempuanlah kita semua dilahirkan,” ucap Rohmi. (zwr)
