Zul-Rohmi Klaim Ribuan Balihonya Dirusak

Zul-Rohmi Klaim Ribuan Balihonya Dirusak
DIRUSAK : Ribuan baliho Zul-Rohmi yang rusak dituding dilakukan secara sengaja oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. (AZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Baliho-baliho bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah dan Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) dirusak oleh oknum tertentu.

Tindakan pengerusakan seperti merobek baliho sosialisasi tersebut dilakukan pada malam hari dengan membawa senjata tajam. Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Daerah (KPPD) NTB partai Demokrat selaku pengusung Paslon Zul-Rohmi, M Nashib Ikroman mengungkapkan, pihaknya telah memasang  4 ribu baliho di pulau Lombok. “Baliho  rusak sangat jelas bukan karena angin. Yang tersisa sekarang hanya ratusan saja, lebih dari 3 ribu dirusak baliho Zul-Rohmi. Ini dirusak dengan sengaja oleh lawan-lawan politik kami,” tudingnya kepada Radar Lombok Senin kemarin (22/1).

Tudingan tersebut, menurutnya  bukan mengada-ada. Namun hal itu berdasarkan fakta-fakta dan informasi terpercaya yang diperolehnya. Lawan-lawan politik dinilai takut dengan popularitas dan elektabilitas Zul-Rohmi.

Baca Juga :  Nurdin Kandidat Cawagub Terkuat Poros Tengah

Menurut Ikroman, pengerusakan baliho dilakukan secara terorganisir, sistematis dan massif. Hal itu dapat dilihat dari pola baliho yang rusak dan terjadi di sepanjang jalan dari Ampenan hingga Labuhan Lombok. “Ini pelakunya juga bukan dari satu kelompok lawan politik. Kami merasa dikeroyok kalau melihat dari fakta-fakta yang ada,” ucapnya.

Ribuan baliho yang rusak tersebut, terjadi di sepanjang jalan nasional. Jumlah yang tersisa hanya sekitar dua atau tiga baliho saja tidak dirusak. Sementara untuk baliho yang lokasinya seperti di wilayah Pancor, hingga saat ini aman dan tidak ada pengerusakan.

Ditegaskan, fakta-fakta sementara yang ditemukan, rusaknya baliho Zul-Rohmi dilakukan oleh lawan-lawan politik yang tidak siap bertarung secara sehat. “Dugaan kita kan nama Zul-Rohmi bagus di lapangan, makanya untuk meredam itu mereka merusak baliho. Ini bukan satu lawan politik yang lakukan,” ujarnya.

Ikroman mengingatkan kepada semua pihak, terutama lawan-lawan politik Zul-Rohmi agar menjaga kondusifitas daerah. “Janganlah mancing-mancing dengan cara merusak baliho. Zul-Rohmi jadi korban mereka yang tidak siap bertarung sehat,” tudingnya lagi.

Saat ini, pihaknya terus melakukan penelusuran. Apabila ditemukan bukti-bukti yang cukup dan diketahui para pelakunya, maka masalah tersebut akan dibawa ke jalur hukum. “Bawaslu dan KPU jangan diam saja dong, harus keluarkan imbauan agar semua pihak ciptakan iklim demokrasi yang kondusif. Biarlah publik juga yang menilai mana calon yang kesatria dan tidak,” katanya.

Terkait adanya anggapan sebagian orang bahwa baliho-baliho tersebut sengaja dirusak oleh tim Zul-Rohmi sendiri untuk meraih simpati, Ikroman membantah keras. Dirinya menilai anggapan tersebut sangat keliru dan tidak mendasar.

Dikatakan, tim Zul-Rohmi bukanlah orang-orang bodoh yang merusak balihonya sendiri. Oleh karena itu, dalam waktu dekat akan kembali memasang Alat Peraga Kampanye (APK) yang telah dirusak lawan-lawan politik. “Kita bukan orang bodoh yang merusak baliho sendiri. Kita tidak akan pernah gunakan strategi begitu,” katanya.

Tudingan serius terhadap lawan-lawan politik Zul-Rohmi, ditanggapai  oleh tim pemenangan bakal Paslon H Muhammad Suhaili FT dan H Muhammad Amin (Suhaili-Amin). “Insya Allah kami mengedapankan etika dan santun dalam memenangkan pasangan Suhaili-Amin. Justru kami tidak menebar kebencian karena semua kawan dan sahabat,” jawab ketua tim Pemenangan Suhaili-Amin, Hj Baiq Isvie Rupaedah.

Baca Juga :  Penyelenggara Pemilu Dilarang Jadi Timses di Pilgub NTB 2018

Menurut Isvie, adanya pengerusakan atribut kampanye seperti baliho, bukan kali ini saja terjadi. Atribut Suhaili-Amin juga menjadi korban dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. “Tapi kami tidak ingin menuduh kompetitor sebagai pelaku, biarkan lembaga penyelenggara dan aparat keamanan yang menelusuri hal tersebut,” ucap Isvie.

Lebih lanjut disampaikan, pilkada NTB harus berlangsung aman dan damai. Cara-cara santun harua dikedepankan sehingga pilkada NTB bermartabat. “Kami mengimbau kepada semua kandidat, tim sukses dan para pendukung untuk menjaga stabilitasi keamanan di NTB disaat pesta demokrasi berlangsung. Kami juga mengimbau penyelenggara untuk merespon laporan tim paslon terhadap pengerusakan atribut,” tutupnya. (zwr)

Komentar Anda