Zul-Rohmi di Atas Angin, Ahyar-Mori Siapkan Gugatan, Ali-Sakti Belum Lempar Handuk

Sikap santai ditunjukkan cagub NTB nomor urut 4 HM Ali Bin Dachlan. Meski kalah telak berdasarkan hasil hitungan cepat sejumlah lembaga survei, tapi pria 70 tahun ini belum mau lempar handuk alias mengaku kalah. Bagi Ali BD, hasil hitungan cepat bukanlah hasil akhir untuk menentukan  pemenang dalam pesta domokrasi pilgub NTB.  Karenanya Ali BD  akan menunggu pengumuman resmi hasil perhitungan yang dikeluarkan  KPU. ‘’Kita akan tunggu hasil dari KPU. Baru saya akan memberikan tanggapan,’’ kata Ali BD saat ditemui di kediamanya, Kamis (28/6).

Ali BD menegaskan, sekarang bukan waktu yang tepat untuk mengucapkan selamat kepada pemenang berdasarkan hasil quick count . jika hasil pengumuman KPU sesuai dengan hasil quick count, barulah akan menerima sepenuhnya  calon yang ditetapkan KPU. ‘’Nanti setelah penetapan KPU. Siapaun yang  berhasil menjadi pemenang sebagai pemimpin daerah,  baru saya akan mengucapkan selamat.  Tapi itu nanti,’’ tegasnya dengan gelak tawa khasnya.

Baca Juga :  Ali-Sakti dan Suhaili-Amin Unjuk Kekuatan

Meski hasil  yang diperoleh  pasangan Ali-Sakti tidak sesuai seperti apa yang diharapkan. Tapi Ali BD  meminta kepada semua tim pemenangan dan relawan yang telah ikut berjuang  dengan pasangan ini untuk tidak panik. Apapun hasilnya baik itu kalah maupun menang merupakan hal yang wajar dalam pertarungan. Baginya pilkada ini tak ayal seperti permainan, di mana pasti akan ada yang kalah dan menang. ‘’Baru saja saya juga telah menghibur semua tim saya.  angan gelisah,’’ imbuhnya.

Dia juga memberikan komentar soal proses pelaksanaan pilkada tentang adanya dugaan kecurangan yang dilakukan sejumlah oknum paslon tertentu . Dugaan kecurangan yang dimaksud yaitu  penyebaran  uang dengan cara menyusupkannya ke rumah warga bersama dengan foto pason. Kecurangan tersebut telah ditemukan di berbagai tempat. Tapi pihaknya tidak akan melaporkan kecurangan tersebut ke pihak  yang berwenang. Sebab mereka tidak punya waktu untuk mengurus hal seperti itu. Yang jelas, cara seperti tentu akan merugikan calon lain. ‘Kita tidak pernah melakukan kecurangan seperti itu. Kalau saya tidak punya waktu untuk melapor. Silakan calon lain kalau merasa dirugikan,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Abdul Hadi Masih Jajaki Syamsul Luthfi

Berdasarkan hasil real count sementara KPU NTB yang dihimpun Radar Lombok menunjukkan, pasangan Zul-Rohmi tetap unggul. Dari 89,11 persen suara yang masuk, Suhaili-Amin memeperoleh 27,48 persen atau 623.940 suara, Ahyar-Mori 25,96 persen atau 589.515 suara, Zul-Rohmi 30,75 persen atau 698.249 suara, dan Ali-Sakti 15,81 persen atau 359.023 suara. (zwr/ami/yan/lie)

Komentar Anda
1
2
3
4