Zul-Rohmi di Atas Angin, Ahyar-Mori Siapkan Gugatan, Ali-Sakti Belum Lempar Handuk

Ahyar-Mori Siapkan Gugatan
PASLON: Inilah empat paslon cagub dan cawagub NTB periode 2018-2023. Ada yang mengklaim kemenangan dan ada juga menyiapkan gugatan.

MATARAM – Hasil quick count sejumlah lembaga survei yang memenangkan paslon nomor urut 3 H Zulkieflimansyah dan Hj Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) tak lantas membuat tim paslon TGH Ahyar Abduh dan H Mori Hanafi (Ahyar-Mori) berlapang dada.

BACA JUGA: Zul-Rohmi Menang, Suhaili-Amin Juga Klaim Menang, Ahyar-Mori Tak Terima

Tim paslon nomor urut 2 ini bahkan berani mengklaim kemenangan paslon yang diusung Sembilan partai politik (parpol) ini. Klaim ini dinyatakan berdasarkan hasil real count tim Ahyar-Mori. Jumlah data C1 KWK yang telah masuk ke tim lebih dari 80 persen. Hingga berita ini ditulis, tim Ahyar-Mori telah menghitung suara di 7.011 tempat pemungutan suara (TPS). Sisa TPS yang belum dihitung, karena terkendala C1 KWK di wilayah tertentu. 

Baca Juga :  Duet Zul - Rohmi Diklaim Segera Final

Kemenangan Ahyar-Mori pada angka 30 persen. Sedangkan urutan kedua diraih Zul-Rohmi dengan selisih sekitar 1 persen. “Kita menghitung berdasarkan data C1. Kita 30 persenan, Zul-Rohmi sekitar 29 persen dan Suhaili-Amin juga sekitar 29 persen. Mereka berdua beda koma saja, dan tipis dengan kita selisihnya,” klaim Sekretaris Tim Pemenangan Ahyar-Mori, Ali Usman Al-Khairi. 

Pengacara muda ini menambahkan, jumlah TPS di NTB sebanyak 8.336 TPS. Apabila tim Ahyar-Mori telah menghitung suara 7.011 TPS, artinya masih tersisa 1.325 TPS. “TPS yang belum kita hitung, tersebar di 9 kabupaten/kota. Hanya di Kota Mataram saja sudah 100 persen,” katanya. 

Baca Juga :  Dr. Zul Jadi Bacawagub, Ahyar tak Mau Pusing

Terdapat beberapa kendala yang menyebabkan C1 KWK belum 100 persen terkumpul hingga saat ini. Di antaranya lokasi yang jauh dari jangkauan atau pelosok, dan ada juga beberapa TPS tidak dihadiri saksi Ahyar-Mori. Lokasi TPS pelosok, sulit untuk mendapatkan C1 dengan cepat. Untuk mengirim melalui internet juga tidak semudah di tempat lain karena terkendala sinyal. “Sudah deal kita dengan saksi, tapi ada yang mengalami kendala sehingga tidak ke TPS. Jadinya kita kesulitan, tapi kami sudah bentuk tim penjemput C1,” ucap Ali.

Komentar Anda
1
2
3
4