Zohri Butuh Jam Terbang Tinggi

Lalu Muhammad Zohri
Lalu Muhammad Zohri.( IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM–Berada di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas), rupanya tidak lantas membuat sprinter Lalu Muhammad Zohri berkembang lebih cepat. Terbukti saat melawan pelari senior, Zohri ketinggalan jauh.

Terbukti dari hasil terbarunya di event kejuaraan dunia atletik yang berlangsung di Stadion Khalifa Internasional, Doha, Qatar belum lama ini. Dia hanya mampu mencatatkan waktu 10,36 detik.

“Sepertinya saya butuh jam terbang tinggi. Menjajal sejumlah kejuaraan dunia rupanya sangat penting untuk pengalaman saya kedepan. Momen ini, cukup saya jadikan pelajaran,” ungkap Zohri via WA, Minggu (29/9).

Dikatakannya, sejauh ini pesaing di Pelatnas juga disebut-sebut tidak secepat dirinya. Seperti rekan-rekannya di nomor estafet putra, Eko Rimbawan dkk, catatan waktunya masih lumayan jauh. Praktis, untuk tetap mengukur dan memperbaharui kecepatannya menjadi sedikit kesulitan. Akibatnya, saat menghadapi sejumlah pelari senior yang hebat, dia cukup kewalahan.

Terhadap kondisi tersebut, pemuda kelahiran Desa Pemenang KLU ini mengaku masih butuh jam terbang tinggi. Seperti harus mengikuti sejumlah kompetisi kejuaraan-kejuaraan besar di tingkat dunia supaya lebih semangat lagi.

“Bagi saya, hasil yang kemarin cukup sebagai bahan pelajaran buat saya. Sebab, tidak semua yang kita inginkan bisa cepat didapat. Tetapi saya puas dengan hasil ini. Mungkin banyak yang harus saya perbaiki. Tidak hanya dalam latihan saja tetapi dalam hal ibadah juga,” lanjutnya.

Sementara itu, Asisten Pelatih Atletik PB PASI Fadlin mengungkapkan, kegagalan Zohri bisa dibilang wajar. Sebab terlalu banyak pelari yang berkualitas dan mempunyai pengalaman melebihi pelari seperti Zohri itu.

Ditambahkannya, setelah kejuaraan dunia di Doha kemarin, Zohri akan berfokus pada Olimpiade 2020. Pihaknya berharap nantinya Zohri bisa tembus kurang dari 10 detik untuk lari 100 meter. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Zohri hanya berhasil mencatatkan waktu 10.36 detik yang mana ia juga akhirnya tercecer pada posisi keenam di belakang pelari asal Barbadian, Mario Burke dan Rodrigo Do Nascimento asal Brasil pada heat 6 di Doha, Qatar. 

“Setelah kembali dari Doha, Zohri akan beristirahat. Kemudian PB PASI akan menyusun program kembali agar dalam Olimpiade 2020 Zohri dapat menembus 10 bahkan 9 detik,” pungkasnya. (rie)

Komentar Anda