Zakaria, Sang Maestro Nasional Tari Rudat dari Lombok Utara

Tak Bermimpi Jadi Maestro, Berharap Diakui UNESCO

Dari lembaran kegiatannya itulah, Jaka kemudian dipilih menjadi maestro seni tari rudat oleh Kemendikbud RI tahun ini. Untuk terpilih menjadi maestro tidak pernah terpikirkan. Ia juga heran tiba-tiba ditelepon untuk kesiapan mentor belajar bersama maestro ke anak-anak sekolah datang ke sini. Karena sebelumnya sudah banyak yang belajar dari luar daerah, khusus ekspedisi budaya. Dan termasuk dalam daerah. Bahkan, pernah juga ada penelitian dan pembuatan film dokumenter dari Surabaya. “Saya juga masuk ke sekolah untuk mengajar seni, apa yang saya tahu itu yang saya sampaikan,” katanya.

Baca Juga :  Mengenal Putri Ankie, Atlet Renang Kota Mataram di Porprov 2018

Harapan kedepan pemda harus memperbanyak gawe-gawe kesenian. Supaya rudat ini tidak hanya dikenal di Terangan semata. Paling tidak kesenian rudat bisa menjadi ciri khas KLU. Kemudian, memperhatikan para pemain musik tradisional dari sisi kesejahteraan. “Dan yang paling kami harapkan bisa terdaftar di UNESCO sebagai tarian tradisional khas KLU yang mendunia,” harapnya. (**)

Komentar Anda
1
2
3
4
5