MATARAM – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mencopot Dr H Zaidi Abdad dari jabatan sebagai Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTB per Selasa tanggal 4 Oktober 2022. Pencopotan Zaidi Abdad sebagai Kanwil Kemenag NTB, hingga kini tidak ada penjelasan resmi dari Kemenag RI.
H Zaidi Abdad membenarkan jika dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai Kanwil Kemenag NTB per tanggal 4 Oktober 2022. “Saya sudah tidak menjabat sebagai Kanwil Kemenag NTB lagi per tanggal 4 Oktober 2022,” ungkap Zaidi Abdad kepada Radar Lombok, Kamis (6/10).
Pasca pencopotan Zaidi Abdad, hingga kini Kemenag RI belum menunjuk pelaksana tugas (Plt) Kepala Kanwil Kemenag NTB. Sementara Zaidi Abdad sendiri ditempatkan kembali di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menjabat sebagia Kepala Biro Akademik.
“Kita belum tahu siapa yang menggantikan saya. Mungkin nanti di Plt kan. Saya sekarang menjadi Kepala Biro Akademik UIN Mataram. Alhamdulillah, masih tetap di Eselon 2,” terangnya.
Kendati dicopot dari dari jabatan Kanwil Kemenag NTB, Zaidi mengaku mengaku bersyukur masih dipercaya memegang amanah baru di UIN Mataram memegang jabatan Biro Akademik.
“Tentu masih bersyukur dapat kembali kepada rumah asal atau habitat pendidikan,” katanya.
Zaidi berharap penggantinya yang menjabat sebagai Kanwil Kemenag NTB bisa lebih baik dan bersinergi dengan Pemprov NTB dan instansi mitra lainnya dalam melaksanakan tugasnya. Zaidi mengaku sudah berusaha maksimal membangun sistem baik di Kanwil Kemenag NTB, termasuk membangun inovasi serta sistem melalui transformasi digital.
“Semoga bisa dilanjutkan oleh pengganti saya nantinya. Mohon doa semoga saya bisa menjalankan amanah baru dengan baik di kampus UIN Mataram,” harapnya.
Sebelum memangku jabatan sebagai Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zaidi Abdad bertugas sebagai dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram. Zaidi Abdad dilantik sebagai Kepala Kanwil Kemenag NTB oleh Kementerian Agama RI tanggal 10 Juli 2020 lalu. Sebelum ditunjuk sebagai Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zaidi Abdad mengikuti seleksi dan mendapatkan peringkat pertama.
“Untk surat tugas di UIN Mataram, saya belum menerimanya dari Kemenag RI,” tutup Zaidi. (adi)
