Zaetun Unggul di Lombok Barat

Sebagai Bupati, ia melihat proses pelaksanaan pemilihan berjalan lancar, semua logistik pemilukada tersalurkan dengan baik dan tepat sesuai jadwal. Sedangkan untuk hasil dari pemilihan ini, kata Fauzan apapun hasilnnya harus diterima dengan lapang dada dari hasil pemilihan ini. ”Apapun hasil dari pemilihan ini, mari kita terima dengan lapang dada,” ujarnya.

Harapan ini juga ia sampaikan kepada masing-masing paslon lainnya agar bisa bersikap lapang dada menerima hasil pemilu. Apakah hasilnya menang atau kalah setelah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Barat. Kalau misalnya dirinya ditakdirkan menang sebagai bupati, Fauzan menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Lombok Barat yang memberikan kepercayaan kepada dirinya kembali untuk memimpin Lombok Barat. ”Saya ucapkan  terima kasih kepada masyarakat karena telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk melanjutkan kepemimpinan di Lobar,” tegasnya.

Baca Juga :  Belum Ada Paslon Seriusi Masalah Penyalahgunaan Narkoba

Kalau sebaliknya hasil pemilihan kalah, harus diterima dengan lapang dada. Karena semua proses sudah dilaksanakan sebagai bentuk usaha mendapatkan kemenangan. ”Di kampung saya ini ada 2 calon, jadi apapun hasilnya saya terima,” tegasnya.

Sementara itu cabup paslon nomor 2, Nauvar F Farindua justru melakukan pencoblosan sekitar pukul 12.00 wita atau pada saat pemilihan untuk para pemilih tambahan. Hal ini lantaran dirinya ingin melakukan pencoblosan bersama sang istri yang tidak masuk dalam DPT, namun sudah memiliki e-KTP Lobar atau masuk dalam pemilih tambahan. Kedatangan pria yang akrab disapa Farin itupun ke TPS 4 Desa Dasan Tapen bersama istri dan ibunda Hj Nanik Zaini Arony. Selain itu pasangannya calon wakil bupati (cawabup) Lobar, TGH Muammar Arafat dan sang istri turut mendampingi Farin sekeluarga pergi ke TPS untuk mencoblos. Mengingat TGH Muammar Arafat tidak dapat memberikan hak suaranya untuk pilbup Lobar tersebut lantaran status KTP yang masih warga Mataram.

Komentar Anda
1
2
3
4
5