MATARAM – PT PLN (Persero) UIP Nusa Tenggara melalui Yayasan Baitul Maal (YBM), menyambut keberkahan bulan Ramadan 1444 H dengan melangsungkan kegiatan berbagi bingkisan santunan untuk anak yatim dan dhuafa.
Di bulan Ramadan tahun ini, YBM PLN UIP Nusra menyalurkan dana santunan senilai Rp 250.000.000 kepada 700 anak yatim dan dhuafa yang tersebar di Pulau Lombok, NTB, serta Flores, dan Timor, Nusa Tenggara Timur.
Salah satu penerima manfaat bingkisan dan santunan Ramadan YBM PLN UIP Nusra tahun ini adalah Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhlas Ampenan. Penyerahan bingkisan dan dana santunan dilangsungkan di Aula Panti Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhlas, Kamis, 6 April 2023.
Mengusung tema “Raih Kemuliaan Berbagi, Bersama Bangkitkan Negeri” , kegiatan ini dihadiri oleh Subrata selaku Senior Manager Perencanaan, Dede Mairizal selaku Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi, dan Prapsakti Wahyudi selaku Ketua YBM PLN UIP Nusra serta turut diramaikan oleh persatuan istri karyawan dan karyawati (PIKK) serta pegawai PT PLN (Persero) UIP Nusra.
Dalam sambutannya, Prapsakti Wahyudi menuturkan bahwa PLN UIP Nusra telah menjalin hubungan baik dengan Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhlas Ampenan sejak beberapa tahun silam. Kedekatan tersebut terwujud dan tampak lewat kehadiran yayasan dalam sejumlah program sosial yang diadakan PLN UIP Nusra. Begitupun pihak PLN UIP Nusra yang tak pernah absen mengikutsertakan yayasan dalam kegiatan sosialnya.
“Kita setiap ada program, baik YBM atau program sosial lainnya, kita selalu ikut sertakan Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhlas karena ini benar-benar di belakang kantor kita,” ujar Prapsakti Wahyudi saat memberikan sambutan dalam kegiatan YBM PLN UIP Nusra di Aula Panti Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhlas Ampenan.
Bantuan bingkisan dan dana santunan diserahkan secara simbolis oleh Senior Manager Perencanaan, Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi, bersama Ketua YBM PLN UIP Nusra kepada perwakilan adik-adik Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhlas Ampenan.
Kegiatan yang dilangsungkan dengan khidmat ini disambut hangat oleh adik-adik Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhlas Ampenan, tak terkecuali pengurus asrama yayasan, Muazin. Dia mengenang kembali perjalanan asrama yayasan yatim piatu yang ia bina sejak 1990-an dapat berdiri dan terus berfungsi setengahnya berkat andil PLN UIP Nusra.
“Dari tahun 1990-an asrama ini dibangun, yang paling besar andilnya memang orang-orang PLN. Mungkin sampai bata di dalam dan pasirnya ada andilnya PLN di asrama ini,” ucap Muazin.
Muazin menegaskan, Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhlas Ampenan memegang erat prinsip untuk membalas bantuan sekecil apa pun dengan doa seluas-luasnya. Artinya, asrama yang ia bina tidak pernah membedakan besar-kecil bantuan yang datang untuk yayasan.
“Kita ikut membantu dari sini. Mohon nanti kalau ada info misal ada proyek yang macet atau kurang lancar di suatu tempat, insyaallah kita akan ikut bantu dengan doa,” ucap Muazin.
Dalam kesempatan yang sama, Subrata mengucapkan rasa terima kasihnya karena selalu diberikan kesempatan untuk bersilaturahmi oleh Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhlas Ampenan sehingga hubungan keduanya dapat terjalin kian erat.
Subrata menjelaskan, selain untuk merangkul saudara-saudara yatim piatu, YBM PLN bertujuan menumbuhkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan dan memupuk pribadi yang dermawan dalam hal saling berbagi. Kegiatan berbagi bingkisan dan dana santunan ini merupakan program yang dilakukan secara rutin oleh YBM PLN yang tidak hanya dilakukan di bulan Ramadan saja.
“PLN UIP Nusra punya program sosial, baik yang dikelola YBM dan juga ada kegiatan-kegiatan sosial lainnya yang kita sebut TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan). Kami berupaya untuk bisa memeratakan semua apa yang bisa kami berikan. Mungkin tidak seberapa yang kami sisihkan melalui pemotongan dari apa yang kami dapatkan,” ucap Subrata.
“Tapi Ini yang bisa kita berikan baik untuk panti asuhan maupun yang berhak menerima. Tidak lain kami berharap apa yang kami berikan dapat menjadi hidayah untuk kita semua. Dan, semoga rekan-rekan ini yang membangun listrik dapat diberikan kemudahan,” lanjut Subrata. (rl/adv)
