MATARAM—Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia (WI) NTB menegaskan, tidak tahu persis soal adanya program Pemusatan Latihan (Pelatda) NTB 2017-2020.
‘’Saya tidak pernah diberikan surat oleh KONI NTB untuk mengajukan atlet yang akan masuk Pelatda,’’ ungkap Ketua WI NTB, Drs Herawati Djelantik, kepada Radar Lombok, Senin (30/1).
[postingan number=3 tag=”pelatda”]
Jika mengacu kepada prestasi di WI NTB di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat, ujarnya, cabor ini sudah berhasil mempersembahkan medali perunggu. Persembahan medali itu disebutnya tidak mudah bagi cabor yang baru berkembang di NTB.
Lantaran tidak dilibatkan dalam Pelatda NTB, Herawati mempertanyakan kelayakan cabor yang dipimpinnya masuk dalam Pelatda. Menurtnya, bisa jadi KONI NTB sama sekali tidak menganggap ada cabor tersebut.
Andai cabor wushu mendapat pembinaan yang lebih intensif, jelasnya, dipastikan persembahan medali yang dipersembahkan untuk NTB akan lebih baik lagi. Karena itu, ia meminta kejelasan dari pihak KONI terkait tidak dilibatkannya cabor ini.
Sementara itu, Humas KONI NTB, Dr. Kadri mengatakan, tidak pernahmendengar terkait keluhan pelaksanaan Pelatda NTB. Laih-alih menjawab, ia pun meinta koran ini menghubungi pengurus KONI NTB bagian pembinaan dan dan prestasi.
“Coba hubungi Mas Bowo. Soalnya saya belum mendapatkan informasi terkait dengan itu,'' sarannya. (cr-adi)