Wujudkan Ekosistem Industrialisasi NTB, Mataram Kota Kuliner

Gubernur NTB H Zulkieflimansyah Mengakhiri Roadshow Industrialisasi Bersama Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana

Roadshow Industrialisasi di Kota Mataram
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah, Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana bersama Dirjen IKMA Kemenperin RI Reny Yanita saat menjadi narasumber Talk Show Program Rodshow Industrialiasi NTB di Taman Sangkareang Mataram, Sabtu (29/10).

MATARAM – Dinas Perindustrian Provinsi menutup gelaran Roadshow Industrialisasi 10 kabupaten/kota di NTB di Kota Mataram, pada Sabtu (29/10). Gelaran Roadshow Industrialisasi untuk memantapkan dan menyamakan komtimen dalam mensukseskan program Industrialisasi antara Gubernur NTB H Zulkieflimansyah bersama bupati/wali kota se NTB, akhirnya tuntas yang diakhiri di Kota Mataram.

Gubernur NTB H Zulkieflimansyah, bersama Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana hadir sebagai narasumber dalam kegiatan program Roadshow Industrialisasi pamungkas atau menutup perjalanan di 10 kabupaten/kota yang ada di NTB. Menariknya lagi, Roadshow Industrialisasi di Kot Mataram juga dihadiri Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian RI Reny Yanita. Hadir juga Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB Nuryanti.

Gelaran Roadshow Industrialisasi yang dipusatkan di Taman Sangkareang Kota Mataram juga dirangkaian dengan Bazaar produk IKM/UMKM yang ada di Kota Mataram. Sedikitnya ada 200 IKM/UMKM menjajakan berbagai produk unggulannya di acara Bazar Roadshow Industrialisasi di Kota Mataram. Gubernur NTB H Zulkieflimansyah, bersama Wali Kota Mataram mersakan langsung produk pangan olahan para IKM/UMKM. Karena, Kota Mataram memiliki banyak produk IKM yang sudah tembus pasar ekspor.

Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana  menyampaikan bahwa peran Kota Mataram sebagai Ibu Kota Provinsi NTB sangat mendukung dalam pengembangan industri jasa dan perdagangan, khususnya kuliner khas NTB. Hal ini untuk mengimbangi keterbatasan sumber daya alam (SDA) di wilayah kota yang diselaraskan dengan pengembangan sumberdaya manusia (SDM) sebagai modal dasar pengembangan industri kuliner tersebut.

Beragam kebijakan dan event seperti Bazar UMKM yang menghadirkan 200 IKM lokal ditujukkan untuk memberikan ruang kreatif kepada pelaku industri kuliner di Kota Mataram khususnya agar semakin tumbuh dan berkembang, yang akan berimplikasi pada peningkatan ekonomi daerah secara keseluruhan

“Bazar UMKM ini diselenggarakan sebagai ruang kreatif dengan harapan agar berimplikasi pada peningkatan ekonomi daerah,”  kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana.

Baca Juga :  NTB Tetapkan Tiga Ikon Industrialisasi 2023 -2026

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB Nuryanti mengatakan bahwa event Roadshow Industrialisasi ini dihajatkan untuk membangun tumbuhnya ekosistem industri di NTB. Kota Mataram, dalam posisinya sebagai ibu Kota Provinsi NTB, tentunya menjadi muara hilirisasi dari seluruh proses industri khususnya di sektor kuliner di NTB. Contohnya, kuliner Ayam Taliwang Vacum, dikemasnya di wilayah Mataram agar lebih bisa tahan lama, tapi bumbunya, ayamnya, telurnya tentu bisa berasal dari seluruh wilayah di NTB. Tentunya hal ini akan mendorong lahirnya Kampung Unggas, mendorong industri logam untuk membuat mesin penetas telur, dan para pelaku industri olahan lainnya akan berkontribusi sesuai dengan perannya masing-masing.

“Beragam kuliner yang mulai tumbuh dan berkembang di Kota Mataram saat ini, itulah yang ingin kita bangun sebagai sebuah konsep ekosistem industrialisasi NTB,” ucapnya.

Nuryanti mengakui jika membangun ekosistem industri bersama pelaku IKM di NTB memang bukan sebuah hal yang mudah. Butuh kesabaran dan komitmen untuk terus melakukan pendampingan kepada para pelaku industri dalam membangun jejaring ekosistem industri di NTB. Khususnya untuk industri kuliner yang menjadi tema road show di Kota Mataram ini. Beragam cara dilakukan untuk terus mendorong, mempercantik dan membangun kepercayaan diri pelaku IKM kuliner, agar lebih percaya diri dan mampu bersaing di level yang lebih tinggi.

“Tentu saja tidak hanya dari segi olahannya, namun juga pendampingan legalitasnya, izin edarnya, sertifikasinya dan beragam kebutuhan mendasar lainnya, agar IKM kuliner kita bisa naik kelas,” ungkap Yanti.

Disampaikan Yanti, misi besar yang dimaksud dalam event Roadshow Industrialisasi NTB ini tentunya mendapat atensi baik dari banyak pihak. Kehadiran Dirjen Industri Kecil Menengah Dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian RI Reny Yanita dalam event Roadshow Industrialisasi di Kota Mataram ini menjadi bukti dukungan untuk terus mewujudkan ekosistem industri di NTB, khususnya dalam mengoptimalkan kekuatan SDM wirausaha di Kota Mataram dan posisi strategisnya sebagai muara hilirasi produk industri kuliner di Ibu Kota Provinsi NTB, tentu menjadi pertimbangan utama.

Baca Juga :  Industrialisasi Sebagai Percepatan Pembangunan NTB

“Bagaimanapun, kerja sama antara Pemerintah Kota, Provinsi dan Pemerintah Pusat dalam mewujudkan misi besar tersebut tentunya harus terus terbangun dalam kerangka kerja sama yang berkelanjutan,” harapnya.

Yanti berharap dalam mensukseskan program Industrialisasi ini tentunya harus didukung oleh semua pihak, baik itu lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) utamanya dalam menjalakan Perda Bela Beli Produk Lokal. Karena persoalan mendasar adalah, pelaku IKM sudah mampu memproduksi, sekarang bagaimana pasarnya juga hendaknya OPD menjadi yang terdepan membeli produk IKM/UMKM. Begitu juga dengan OPD kabupaten/kota untuk memperkuat program Beli Beli Produk Lokal, dalam meningkatkan perekenomian masyarakat dan ujungnya adalah pertumbuhan ekonomi meningkat serta kemiskinan dan pengangguran berkurang.

“Pekerjaan selanjutnya adalah bagaimana memasifkan penjualan produk-produk lokal NTB. Perlu cara luar biasa dan ‘out of the box’. Industri 4.0 menjadi ikhtiar kedepannya,” kata Yanti.

Ia juga menambahkan, rangkaian panjang Roadshow Industrialisasi NTB telah berakhir dengan Gemilang. Di pusat Ibu Kota NTB, di Kota Mataram, dentuman perkusi yang menandai dimulainya Bazar UMKM Kota Mataram menjadi penanda sebagai awal tumbuhnya ekosistem industri di Provinsi NTB. Keberhasilan Roadshow Industrialisasi NTB di Kota Mataram dan kabupaten/kota lainnya di Provinsi NTB menjadi bukti bahwa sebuah jalan panjang memang harus selalu dimulai dengan langkah pertama.

“Alhamdulillah, Roadshow dan talk show  industrialisasi Gubernur NTB di 10 kabupaten/kota terlaksana dengan full suport dari Bupati dan Wali Kota se Provinsi NTB,” imbuhnya. (luk)

Komentar Anda