WSBK, Hotel di Mataram Kebanjiran Tamu

HOTEL PENUH: Sepekan jelang perhelatan WSBK di Loteng, semua hotel di Kota Mataram sudah full boking. (SUDIR/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Sepekan jelang perhelatan World Super Bike (WSBK) di Pertamina International Street Circuit, Lombok Tengah, Jumat – Minggu, atau 19 – 21 November 2021 mendatang, semua hotel di Kota Mataram, baik itu hotel berbintang maupun Melati, seluruhnya sudah full booking.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H Nizar Denny Cahyadi mengatakan, semua hotel lama maupun baru, seperti Prime Park (PP) yang lima lantai, sudah terpakai. “Sejumlah hotel di Mataram sudah menerima reservasi atau pesanan kamar dari tamu untuk kegiatan World Superbike (WSBK) yang akan digelar di Sirkuit Mandalika, 19-21 November 2021,” katanya kepada Radar Lombok, Kamis (11/11).

Kota Mataram telah menyiapkan 4.077 kamar. Namun yang dapat digunakan sekitar 2.777 kamar, karena sisanya yang sebanyak 1.300 kamar telah digunakan oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) untuk karantina karyawannya. “Sebanyak 2.777 kamar tersebut, termasuk tiga hotel yang sebelumnya menjadi rumah sakit darurat COVID-19, yakni Hotel Nutana, Fizz dan Grand Iin,” katanya.

Baca Juga :  Klarifikasi Isu Perselingkuhan, Wagub akan Panggil Dirut RSUD NTB

Dijelasakan, pemesanan kamar hotel tersebut dilakukan tamu melalui sistem online. “Alhamdulillah, hotel berbintang kita di Mataram rata-rata sudah full booking untuk bulan November 2021, dan hampir semua adalah tamu kegiatan WSBK,” tuturnya.

Dikatakan, perhelatan akbar balap motor dunia di Pertamina Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, memberikan dampak signifikan terhadap pelaku pariwisata di Kota Mataram, sebagai selah satu daerah penyangga.

Sehingga meskipun kegiatannya berlangsung di Kabupaten Lombok Tengah, tetapi sebagai daerah penyangga, Kota Mataram juga mendapatkan dampak ekonomi yang cukup signifikan. Hal ini menjadi peluang, sekaligus angin segar bagi para pelaku pariwisata.

“Selama pandemi COVID-19 satu tahun silam, pelaku pariwisata seakan mati suri, karena tidak ada aktivitas pariwisata sebagai dampak kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM),” ujarnya.

Baca Juga :  dr. Langkir Sebut Uang Korupsi RSUD Praya Mengalir ke Jaksa Hingga Bupati

Pihaknya berharap kegiatan WSBK bisa mendongkrak okupansi hotel, sekaligus perekonomian di Kota Mataram. “Data dari sejumlah hotel menyebutkan bahwa okupansi hotel saat ini sudah mencapai 72 persen. Angka ini patut kita syukuri, karena kondisinya terus meningkat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya,” katanya.

Selain itu, Kota Mataram juga disediakan tempat untuk para pelaku UMKM di kawasan KEK Mandalika. Ada 10 stand untuk pelaku UMKM yang bisa menjajakan hasil keratifitas kalangan UMKM Kota Mataram, mulai dari kerajinan Cukli, Mutiara, dan berbagai kerajinan khas lainnya Kota Mataram.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Mataram, H Syahrial Azmi menyambut baik perhelatan ini bisa berdampak positif bagi perekonomian masyarakat. Mengingat selama pandemi Covid-19 hampir tidak ada even. “Dengan adanya even (WSBK) bisa membangkitkan gairah ekonomi di Kota Mataram,” singkatnya. (dir)

Komentar Anda