WNA Tersesat Semalam, Polsek Senggigi Gerak Cepat Temukan

WNA TERSESAT: Kapolsek Senggigi, AKP Bowo Tri Handoko, SE, SIK, gelar jumpa pers terkait kasus WNA yang tersesat di perbukitan Penanggak, Batu Layar, ketika sedang olahraga hash, dan berhasil ditemukan dengan selamat. (SIGIT SETYO/RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG—Mendapatkan laporan adanya dua warga yang tersesat ketika sedang olahraga jalan kaki (hash) di perbukitan Penanggak, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, yang salah satunya adalah warga negara asing (WNA). Petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Senggigi, segera bertindak cepat membentuk tim untuk melakukan pencarian, dan berhasil menemukan korban dalam kondisi selamat.

“Ya benar, setelah ada laporan orang hilang yang masuk di SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polsek Senggigi. Kami pun langsung gerak cepat membentuk tim untuk melakukan pencarian terhadap korban. Alhamdulillah, dari malam itu sekitar pukul 21.30 Wita dilaporkan, sekitar pukul 04.30 Wita, ke dua korban sudah berhasil ditemukan,” kata Kapolsek Senggigi, AKP Bowo Tri Handoko, SE, SIK, Selasa (13/10).

Kronologis kejadian lanjut Kapolsek Senggigi, berawal ketika Axel Moeller (69), warga negara Jerman, bersama temannya, Udin (47), warga Lombok Tengah, sedang melakukan aktifitas olahraga jalan kaki (hash), mendaki perbukitan Bunut Boyot atau Penanggak, Rabu (7/10) lalu, sekitar pukul 16.00 Wita.

Dengan rute yang ada, normalnya aktifitas olahraga jalan kaki di perbukitan Bunut Boyot sepanjang sekitar 10 kilometer itu dapat ditempuh sekitar 1 jam, dengan finish di Kompleks Perumahaan Green Valley Senggigi. Namun hingga matahari tenggelam, ke duanya tak kunjung kelihatan. Sehingga membuat khawatir Tenne Permatasari, isteri Axel, yang akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Senggigi.

Dalam laporannya, Tenne mengaku sempat kontak terakhir dengan Axel, suaminya sekitar pukul 17.42 Wita, dan selanjutnya hilang kontak. Berbekal latar belakang foto-foto pemandangan yang dikirimkan oleh Axel ke isterinya. Tim pencari dari Polsek Senggigi, bersama warga Dusun Bunut Boyot, bergerak menyusuri perbukitan untuk mencari ke dua korban.

“Sekitar pukul 04.00 Wita, tim pencari mendapatkan tanda-tanda keberadaan korban. Yang ketika dipanggil dengan meneriakkan namanya, ada dibalas teriakan oleh korban (Udin). Sehingga tim pencari akhirnya bisa memperkirakan dimana lokasi keberadaan ke dua korban, dan menemukan mereka sekitar pukul 05.00 Wita,” tutur Bowo.

Saat ditemukan, ke dua korban dalam kondisi sedikit gemetar, karena hampir semalaman tidak makan dan minum. “Berikutnya Kamis pagi, sekitar pukul 07.13 Wita, ke dua korban kita evakuasi ke bawah bukit, dan tiba dengan selamat, serta disambut bahagia keluarganya yang turut begadang dibawah menunggu khabar,” jelas Bowo.

Ke depan, Bowo berharap tidak ada lagi kejadian orang hilang atau tersesat di perbukitan yang juga destinasi wisata tersebut. “Para wisatawan yang hendak olahraga, atau menjelajah perbukitan. Kalau memang tidak mengetahui jalur, bisa menghubungi Bhabinkamtibmas atau petugas di desa, sehingga ada yang memandu jalan,” ujar Bowo seraya menambahkan, ke depan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah, dalam hal ini Dinas Pariwisata, agar memasang papan penunjuk jalan.

Sementara itu, Tenne, isteri Axel, menyampaikan ucapan terima kasih atas kinerja Kapolsek Senggigi, beserta anggotanya, yang telah bergerak cepat memberikan pelayanan, sehingga suaminya bisa segera ditemukan.

“Terima kasih Bapak Kapolsek Senggigi, AKP Bowo Tri Handoko, SE, SIK, beserta jajaran. Berkat kinerja cepatnya memberikan pelayanan untuk mencari keluarga kami yang tersesat di Perbukitan Bunut Boyok. Dalam tempo kurang dari 24 jam sudah dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” singkat Tenne. (gt)

Komentar Anda