TANJUNG – Pencarian bule perempuan asal Rusia, Mordovina Alexandra (44) yang hilang saat mendaki Rinjani pada 30 Agustus lalu, hingga kini belum membuahkan hasil.
Kapolsek Bayan Iptu Wayan Cipta Naye mengatakan bahwa upaya pencarian sudah memasuki hari ke-8 sejak dimulai pada 12 September lalu. Hanya saja belum ada tanda-tanda keberadaan korban. “Sudah tiga tim yang berangkat. Tim pertama sudah balik, tim kedua balik dan tim ketiga kemarin baliknya. Namun masih nihil juga,” ucapnya, Kamis (19/9).
Beberapa tim tersebut dibagi ke beberapa titik di antaranya Jalur Senaru-Plawangan Senaru (Radius ±7KM), Plawangan Senaru-Jalur Sangkareang (Radius +2KM), Plawangan Senaru-Jalur Batu Ceper (Radius 2KM) dan jalur Plawangan Senaru-Jalur Santong (Radius ±3KM).
“Mengingat tim yang kita turunkan belum membuahkan hasil jadi yang kita kedepankan sekarang Basarnas. Mereka yang lebih punya keahlian di bidang penyelamatan,” ujarnya.
Meski begitu kepolisian kata dia tidak lepas tangan begitu saja tetapi tetap membackup Basarnas. Terkait sampai kapan upaya pencarian akan dilakukan, Cipta Naye belum bisa memastikan. “Mengingat Basarnas yang di depan maka mereka nanti yang putuskan sampai kapan,” ungkapnya.
Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi mengatakan bahwa pihaknya masih menurunkan tim melakukan pencarian sampai dengan saat ini. “Sejak hari Jumat (13/9) kami lakukan penyisiran jalur Senaru. Di samping melalui pendakian, pencarian juga dilakukan dari udara dengan menggunakan drone thermal,” ungkapnya.
Namun senada dengan Kapolsek Bayan, Wahyu juga mengaku bahwa pencarian terhadap Mordovina belum membuahkan hasil. “Setelah dilakukan pengecekan di beberapa lokasi yang dicurigai, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” tandasnya.
Hingga saat ini pencarian masih diupayakan secara maksimal bersama dengan BTNGR, TNI, Polri, porter, rekan korban, dan pihak terkait lain. (der)