Wisatawan Soroti Kualitas Layanan Bandara Lombok

Wisatawan Soroti Kualitas Layanan Bandara Lombok
PENGANTAR : Kerumunan warga masyarakat mengantar keluarganya di pintu keluar penjemputan penumpang Bandara Internasional Lombok.( DOK/ RADAR LOMBOK)

MATARAM – Kondisi Bandara Internasional Lombok menjadi sorotan para tamu yang datang untuk berwisata ke NTB. Belum lama ini ada beberapa tamu menilai kondisi bandara, kurang nyaman dan kualitas layanan juga masih rendah.  Tak hanya itu, persoalan sampah di dalam kawasan bandara hingga masalah transportasi ikut menjadi sorotan dan perhatian dari tamu yang datang melalui bandara Lombok.

“Kemarin saya ada grup cukup besar masuk ke Lombok, sekitar 360 orang. Mereka sempat menyoroti kondisi bandara Lombok, karena kurangnya pelayanan dan kebersihan,”  kata Wakil Ketua Asosiasi Travel Agent Indonsia (Astindo) NTB Sahlan, Minggu (3/11).

Menurut Sahlan, semestinya pihak Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Lombok memberi perhatian serius dengan kualitas layanan yang justru semakin menurun kepada penumpang ataupun pengguna bandara. Karena, bandara sebagai wajah daerah pertama kali menjadi perhatian para tamu yang berkunjung di suatu daerah.

Sahlan menilai, kualitas pelayanan bandara saat ini mulai menurun. Pertama dari segi kebersihan, baik itu di area terminal dan parkir, sehingga mengganggu kenyamanan tamu-tamu. Sebagai asosiasi bidang pariwisata, kata Sahlan,  juga bertanggung jawab akan hal tersebut. Selain itu, seharusnya dari pihak bandara juga perlu menata para pedagang yang ada diluar bandara. Kemudian memberikan pemahaman kepada para penyedia transportasi di bandara. Selama ini, mereka mengejar dan justru menakuti para tamu.

“Pedagangnya mungkin perlu diberikan satu lokasi yang memadai, begitu juga para penyedia jasa transportasi bandara itu harusnya diberikan pemahaman menyalami tamu seperti apa,” katanya.

Sahlan mengaku jika kondisi bandara sebelumnya, sekitar sekitar 4-5 bulan lalu bagus sekali. Tetapi sekarang justru menurun kualitas pelayanan, hingga semrawutnya penataan di dalam kawasan bandara. Termasuk juga masalah transportasi, dimana tata cara para sopirnya yang terkesan membuat tamu takut. Semestinya, kualitas layanan bandara lebih ditingkatkan lagi. Mengingat, bandara menjadi wajah pertama yang dinilai tamu ketika datang berkunjung.

“Jika di bandara saja seperti itu, maka penilain orang juga tidak akan bagus dengan Lombok,” katanya.  (dev)

Komentar Anda