Wisatawan asal Jakarta Hilang di Rinjani

Wisatawan asal Jakarta Hilang di Rinjani
HILANG: Siti Mariam (tanda merah) bersama rombongan saat tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL). Korban hilang saat turun dari puncak Rinjani pada Minggu lalu (29/7) dan sampai kini belum ditemukan. (ist for Radar Lombok)

SELONG–Gunung Rinjani kembali memakan korban.

Salah satu wisatwan asal Jakarta  bernama Siti Mariam, 29 tahun  hilang  saat mendaki Rinjani  hari Minggu lalu (30/7).

Korban  bersama rombongan berjumlah 27 orang  mendaki Rinjani melalui jalur Sembalun  Jumat (28/7) dengan mengambil paket tiga hari. Namun saat perjalanan turun dari puncak Rinjani  menuju camp  di Pelawangan korban  hilang. Korban baru diketahui hilang saat rombongan tiba di camp.  “Mereka  di puncak sekitar satu jam dan baru menyadari temannya tidak ada setelah sampai di camp,” kata Kepala Resort  Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sembalun, Zainuddin, Selasa kemarin (1/8).

Rombongan ini dikatakan mendaki ke puncak pada hari Minggu sekitar pukul 02.00 Wita dan rencananya akan langsung turun dan kembali memalui jalur Sembalun.

Korban baru diketahui hilang sekitar pukul 09.00 Wita.  Setelah tahu rekannya  hilang,  terpaksa mereka  menunda kepulangan dan berusaha untuk mencari korban kembali ke puncak. Sebagian lagi ke arah berbeda dengan harapan korban dapat ditemukan. Meski hingga sore dilakukan pencarian namun hasilnya nihil sehingga dilaporkan ke Resort TNG Sembalun sekaligus meminta bantuan tim evakuasi. “Kami menerima laporan dan langsung memerintahkan tim evakuasi naik,” imbuhnya.

Baca Juga :  Brand Wisata Halal Pada Pendakian Rinjani Jauh dari Harapan

Kepala Balai TNGR, R Agus Budi Sentosa mengatakan, dari informasi yang didapatkan    tim evakuasi sempat menemukan jejak di lokasi terakhir kali korban hilang. Berdasarkan jejak kaki itu diperkirakan korban jatuh. ”Dari baju yang terlihat, korban jatuh ke jurang,” katanya. Korban yang akrab disapa Siti saat itu mengenakan pakaian warna merah maron, sweater abu-abu bertulisan Bag Packer Jakarta dan jilbab merah pink.

Kapolsek Sembalun, Iptu I Made Sutana saat dikonfirmasi membenarkan kasus tersebut dan kini sedang dilakukan pencarian. “Tim kita dari Polsek dan TNGR terus memantau perkembangan dan terus berkoordinasi dengan tim evakuasi di lapangan,” katanya.

Baca Juga :  Menanti Gunung Rinjani Sandang Status Unesco Global Geopark

Sementara rekan-rekan korban sudah turun dan kini berada di Mataram. Dua orang lagi masih bersama tim evakuasi guna membantu tim dalam melakukan pencarian terhadap rekannya.

Selain tim dari Polsek dan TNGR juga Basarnas ikut bergabung guna melakukan pencarian dan naik pada Selasa pagi kemarin. Basarnas menerima laporan pada Selasa pagi dan  langsung naik menuju TKP guna bergabung dengan tim dari TNGR dan Polsek Sembalun. Namun pencarian   dikabarkan sempat   dihentikan lantaran angin kencang  di puncak. ”Pencarian kembali  dilanjutkan saat cuaca kembali normal,” katanya.

Dari data Balai TNGR, tahun ini saja sudah ada 2 korban tewas di Gunung Rinjani ditambah kasus yang menimpa Siti Mariam. Begitu juga tahun  lalu tercatat 2 orang korban tewas.(lal/cr-wan)

Komentar Anda