PRAYA-Keindahan objek wisata yang dimiliki Kabupaten Lombok Tengah diyakin mampu bersaing dengan objek wisata dunia.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah setempat agar potnesi wisata itu mampu berdaya saing dengan potensi yang dimiliki daerah lain. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah, HL Muhammad Putria MPd menyatakan, masyarakat dunia sebelumnya hanya mengenal keindahan potensi wisata yang dimiliki daerah Bali. Namun seiring promosi pariwisata yang dimiliki oleh pemerintah NTB, kini potensi wisata yang dimiliki Lombok Tengah khususnya sudah dikenal bahkan diminati masyarakat dunia. ‘’Dunia kini sudah mengakui keindahan potensi wisata yang dimiliki oleh NTB khususnya Lombok Tengah,’’ ungkapnya.
[postingan number=3 tag=”loteng”]
Menurut Putria, dikenalnya potensi pariwisata Loteng dibuktikan dari seringnya even-even yang bertaraf internasional sering digelar di Lombok Tengah. Disebutkan, dalam waktu dekat ini kembali Lombok Tengah ditunjuk pemerintah Provinsi NTB sebagai tuan rumah even lomba sepeda yang bertaraf internasional. ‘’Nanti even itu akan diikuti oleh peserta dari 17 negara di dunia,’’ ujarnya.
Potensi pariwisata yang dimiliki juga menjadi salah satu perhatian utama pemerintah setempat untuk terus dikembangkan kedepannya. Setiap tahunnya, pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar 20 persen dari jumlah APBD yang dimiliki khusus untuk melakukan pengembangan objek wisata yang ada. ‘’Apa yang kita lakukan selama ini berhasil dengan meningkatnya angka kunjungan wisatawan baik asing maupun domestik ke objek wisata kita yang ada,’’ jelasnya.
Rupanya, objek wisata yang ada di wilayah selatan Loteng masuk ke dalam 10 besar destinasi tercantik se Asia. Keindahan destinasi pariwisata Loteng berada di urutan ketujuh. Dan hal ini pula yang kemudian membuat pemerintah pusat menjadikan objek wisata itu masuk sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). ‘’Berbagai fasilitas pendukung pariwisata nanti akan dibangun di wilayah KEK, bahkan di KEK itu nanti akan di buat sirkuit Grand Prix (GP),’’ ulasnya.
Oleh sebab itu, mewujudkan 3A menjadi fokus pemerintah setempat melalui dinas terkait terhadap potensi pariwisata yang dimiliki. 3A itu yakni aksesibilitas yang menyangkut transportasi dari luar pulau Lombok baik udara dan air. Transportasi dari bandara maupun pelabuhan menuju objek wisata yang ada. ‘’Kemudahan masyarakat mengakses transportasi menuju objek wisata yang kita maksud dalam hal yang pertama,’’ ungkapnya.
Kemudian yang kedua yakni atraksi dan yang ketiga yakni amenitas. Menurutnya, dengan berjalannya program 3A tersebut nanti tentunya diyakini akan menjadi jalan mulusnya objek wisata Loteng mampu berdaya saing dengan objek wisata yang ada di dunia. ‘’Melalui program 3A itu nanti tentunya akan membuat angka kunjungan wisatawan meningkat, dan mamppu sebagai wadah meningkatkan prekonomian masyarakat Loteng,’’ yakinnya.
Tercatat, tahun 2016 kemarin angka kunjungan wisatawan ke wilayah Loteng mengalami peningkatan hingga 350 persen. Dan saat ini kendala kesiapan jumlah kamar yang akan dihuni wisatawan saat menikmati objek wisata Loteng yang menjadi persoalan utama. ‘’Oleh sebab itu kami akan terus mendukung setiap investor yang mau masuk berinvestasi khususnya di perhotelan di sekitar objek wisata yang ada,’’paparnya.(wid/*)