MATARAM—Beberapa pekan terakhir, masyarakat dikejutkan dengan berbagai peristiwa kecelakaan kapal yang menewaskan banyak orang di perairan Indonesia. Cuaca ekstrim dan gelombang tinggi disebut menjadi salah satu penyebab kecelakaan kapal tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk yang melanda beberapa perairan Indonesia. Tidak terkecuali di perairan wilayah NTB. “Kondisi perairan di wilayah sekitar NTB, saat ini gelombangnya tinggi,” ungkap Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geologi (BMKG) Stasion Meteorologi (Stamet) Bandara Internasional Lombok (BIL), Ot Oral Sem Wilar, kepada Radar Lombok, Jum’at (6/7).
Awalnya, peristiwa kecelakaan kapal di perairan Indonesia dialami oleh KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, pada 18 Juni 2018. Tak berselang lama, kecelakaan kapal kembali terjadi menimpa KM Lestari Maju yang mengangkut‎ 139 penumpang karam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, pada 3 Juli 2018.
Sedangkan untuk wilayah NTB, perairan yang patut diwaspadai saat ini terutama di wilayah selatan. “Di wilayah selatan untuk 3 hari kedepan, warning gelombang tinggi,” terang Sem via aplikasi WhatsApp.