Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan NTB

Gelombang Tinggi di Perairan NTB
ILUSTRASI: Masyarakat perlu mewaspadai gelombang tinggi selama 3 hari kedepan di wilayah selatan perairan NTB. Tampak ketika kapal KM Lestari Maju mengalami kecelakaan dan karam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, pada 3 Juli 2018 lalu. (IST)

MATARAM—Beberapa pekan terakhir, masyarakat dikejutkan dengan berbagai peristiwa kecelakaan kapal yang menewaskan banyak orang di perairan Indonesia. Cuaca ekstrim dan gelombang tinggi disebut menjadi salah satu penyebab kecelakaan kapal tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk yang melanda beberapa perairan Indonesia. Tidak terkecuali di perairan wilayah NTB. “Kondisi perairan di wilayah sekitar NTB, saat ini gelombangnya tinggi,” ungkap Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geologi (BMKG) Stasion Meteorologi (Stamet) Bandara Internasional Lombok (BIL), Ot Oral Sem Wilar, kepada Radar Lombok, Jum’at (6/7).

Baca Juga :  BMKG Pasang Alat Deteksi Gempa di Lombok Utara

Awalnya, peristiwa kecelakaan kapal di perairan Indonesia dialami oleh KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, pada 18 Juni 2018. Tak berselang lama, kecelakaan kapal kembali terjadi menimpa KM Lestari Maju yang mengangkut‎ 139 penumpang karam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, pada 3 Juli 2018.

Baca Juga :  BMKG Ingatkan Petani Waspadai Cuaca Ekstrim

Sedangkan untuk wilayah NTB, perairan yang patut diwaspadai saat ini terutama di wilayah selatan. “Di wilayah selatan untuk 3 hari kedepan, warning gelombang tinggi,” terang Sem via aplikasi WhatsApp.

Komentar Anda
1
2
3