Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan NTB

illustrasi
illustrasi

MATARAM-Kondisi cuaca di wilayah NTB, semakin tidak menentu. Gelombang tinggi masih akan menghantui perairan wilayah NTB untuk beberapa hari kedepan.

Berdasarkan data Badan Meteologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainudin Abdul Majid (ZAM) terkait informasi gelombang wilayah perairan NTB, baik pada Minggu, (31/5) sampai Selasa (2/6) mencatat tinggi gelombang mencapi 4.0 meter di wilayah perairan Selat Lombok Bagian Utara, Selat Lombok Bagian Selatan, Selat Alas Bagian Utara, Selat Alas Bagian Selatan, Perairan Utara Sumbawa, Samudera Hindia Selatan NTB, Selat Sape Bagian Utara dan Selatan. Bahkan sembelumnya juga gelombang tinggi diperkirakan mencapai ≥ 6.0 meter baik di bagian Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian Selatan, Samudera Hindia­ Selatan NTB.

Prakirawan BMKG Lobar, Budi Setyawan yang dikonfirmasi menyampaikan dengan kondisi gelombang tersebut, masyarakat diminta untuk tetap waspada. Terutama bagi para nelayan. “Cukup berbahaya, apalagi kalau durasinya lama. Perlu diwaspadai itu, makanya setiap informasi gelombang ada juga list tentang gelombang beserta kapalnya,”jelasnya, Minggu (31/5).

Menurutnya, kondisi gelombang ini disebabkan oleh kecepatan angin yang begitu tinggi dan adanya gangguan tekanan rendah di sekitar NTB pada saat itu. Dan kondisi ini masih akan terjadi beberapa hari kedepan. “Iya masih akan terjadi untuk beberapa hari kedepan. Kalau mau tahu informasi tentang gelombang, bisa dicari di maritim.bmkg.go.id. Disana ada informasi prakiraaan seminggu kedepan,”ungkapnya.

Disampaikan juga dalam keterangan tertulis mengenai informasi iklim dasarian Provinsi NTB sesuai update per 30 Mei 2020. Dimana curah hujan di NTB pada dasarian III Mei umumnya dalam kategori Rendah hingga Menengah. Namun, ada beberapa wilayah dengan curah hujan kategori tinggi, yaitu di sebagian wilayah Kota Mataram , sebagian Kabupaten Lombok Tengah , sebagian wilayah Kabupaten Lombok Timur, sebagian wilayah Kombok Barat bagian Selatan, serta sebagian kecil wilayah Kabupatan Sumbawa. Curah Hujan tertinggi tercatat di Pos Hujan Kopang, Kabupateng Lombok Tengah sebesar 230 mm/dasarian. Sifat hujan pada dasarian III Mei 2020 umumnya atas normal hampir di seluruh wilayah NTB. “Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) umumnya dalam kategori Masih Terjadi Hujan (0 hari) hingga kategori Sangat Pendek (1- 5 hari) pada tanggal updating. HTH terpanjang terpantau di Pos Hujan Pajo di Kabupaten Dompu dan Pos Hujan Raba di Kota Bima sepanjang 11 hari,”jelasnya.

Sedangkan kondisi dinamika atmosfer, hingga saat ini ENSO dan Dipole Mode masih menunjukkan kondisi Netral. Adanya tekanan rendah di sekitar wilayah NTB menyebabkan gangguan pola angin. Angin timuran menjadi melemah, sehingga wilayah NTB menjadi daerah belokan angin yang mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan awan hujan di wilayah sekitar NTB. Namun, pola angin diperkirakan akan kembali normal memasuki bulan Juni 2020. Sehingga potensi curah hujan di bulan Juni 2020 diprakirakan akan berkurang. Pergerakan MJO saat ini sedang tidak aktif di Benua Maritim dan diprakirakan akan tetap tidak aktif hingga pertengahan dasarian II Juni 2020.

Untuk peluang curah hujan dasarian II Mei 2020, katanya, peluang terjadinya hujan pada dasarian I Juni 2020 umumnya rendah. Curah hujan >20 mm per dasarian berpeluang terjadi 70 – 80% hanya di beberapa wilayah NTB seperti sebagian kecil wilayah Lombok Barat bagian Selatan, sebagian kecil wilayah Kabupaten Lombok Timur serta sebagian Kabupaten Sumbawa Barat bagian Barat. Sedangkan curah hujan >50mm per dasarian berpeluang <20% hampir di seluruh wilayah NTB.

Guna untuk meminimalisir dampat yang ditimbulkan dengan perubahan iklim cuaca di NTB, masyarakat dihimbau agar tetep waspada. “Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem bersifal lokal yang dapat terjadi serta diharapkan juga agar masyarakat bisa lebih bijak menggunakan air bersih seiring dengan sudah mulainya periode musim kemarau di NTB,”tutupnya. (sal)

Komentar Anda