TANJUNG – Jalan pusuk yang masuk wilayah Lombok Utara rentan tertimbun longsor oleh tanah dan bebatuan tebing di atasnya. Begitu juga dengan jalannya, rentan longsor akibat adanya keretakan di sejumlah titik, khususnya di lokasi jalan longsor yang tahun lalu sempat diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi NTB.
Polres KLU sendiri sudah mulai turun mengecek titik-titik jalan yang rawan longsor, mulai dari Pusuk Pass sampai Bayan. “Kami sudah menginstruksikan jajaran polres baik Bhabinkamtibmas dan Satlantas turun mengecek titik-titik yang rawan bencana. Hal ini guna mencegah korban jiwa,” ungkap Kapolres Lombok Utara AKBP Fery Jaya Satriansyah, Selasa (9/2).
Selain itu, ia juga sudah mengintruksikan jajaran Polsek Tanjung, bersama Bhabinkambtibmas Desa Tanjung dan personel Koramil melaksanakan pengecekan debit air Sungai Sokong serta beberapa desa rawan banjir di Kecamatan Tanjung.
Pihaknya sudah rutin memonitoring debit air sungai di wilayah desa binaan sehingga jika terjadi musibah banjir maka dapat segera terdeteksi dan bisa diambil langkah-langkah antisipasi penanganan secara cepat. “Dengan melaksanakan monitoring tanggap siaga bencana bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana, juga mengurangi risiko dan menekan dampak bencana terhadap masyarakat,” katanya.
Adapun di Pusuk, dikhawatirkan dengan hujan intensitas tinggi menimbulkan longsor. Menyikapi hal tersebut, anggota sudah diinstruksikan untuk mengintensifkan patroli di sana. “Saat ini memasuki musim penghujan jadi kita lakukan inovasi dalam patroli yaitu mengunjungi wilayah rawan bencana alam. Dalam patroli dilakukan secara dialogis dengan memberi pesan kamtibmas kepada warga untuk waspada bencana alam,” ucapnya.
Selain itu melaksanakan koordinasi dengan aparat pemerintah desa, memberikan penyuluhan tentang peringatan dini bencana sehingga diharapkan masyarakat menjadi lebih waspada, lebih tanggap, dan dapat mengantisipasi datangnya bencana. (flo)
