MATARAM–Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) NTB, Hj. Wartiah memutuskan tidak akan maju dalam Pilkada 2018. Baik di Pilkada NTB maupun di Pilkada Lombok Barat. Ia memilih lebih fokus dan berkonsentrasi untuk maju di Pemilu Legislatif 2019 untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif dapil NTB.
"Saya tidak akan maju di Pilkada. Saya lebih memilih maju di Pileg 2019 untuk DPR RI," kata Ketua Komisi V DPRD NTB itu, Senin (2/1).
Ada beberapa pertimbangan membuat dirinya lebih memiliih maju mencalonkan diri di pemilu legislatif 2019 ketimbang maju di Pilkada. Salah satunya alasannya karena ada saran dari orang tuanya.
Terkait hal ini, Wartiuah tidak menampik sebelumnya ada komunikasi di internal PPP terkait dua kader yang akan disodorkan dalam pilkada 2018 nanti. Dua nama itu yakni dirinya dan Nurdin Ranggabarani.
Karena adanya perubahan sikap itu, jelasnya, otomatis satu-satunya kader PPP yang akan didorong masju dalam pilkada yakni, Nurdin Ranggabarani. Sosok ini dipastikan akan mendapat prioritas dari PPP dalam pilkada nanti.
Wartiah menyebut, dirinya cukup optimis dengan peluang PPP dalam Pilkada 2018. Ini bisa terlihat dari raihan kursi yang dimiliki partai tersebut.
Di lain sisi, Nurdin Ranggabarani juga jauh-jauh hari sudah menegaskan, kesiapan diri maju berlaga dalam perebutan kursi NTB 1 dan NTB 2 di Pilkada 2018. Karena itu, ia dan partai terus melakukan komunikasi politik dan menjajaki koalisi. Baik dengan parpol maupun figur tertentu.
Misalnya, ia sudah berkomunikasi dan menjajaki kemungkinan koalisi dengan Partai Golkar di Pilkada NTB dengan menduetkan Bupati Lombok Tengah, Suhaili Fadhil Tahir. "Kita lagi jajaki koalisi Golkar – PPP," pungkasnya. (yan)
