SELONG – Ratusan warga Desa Wakan Kecamatan Jerowaru menggedor kantor desa setempat menuntut Kades melakukan seleksi ulang terhadap 10 kepala wilayah (Kawil) dusun pemekaran dan membatalkan pelantikan Kawil yang sudah dilantik, Selasa (4/8). Mereka memprotes Kades yang melantik 4 Kawil yang diduga dipilih secara sepihak tanpa sepengetahuan masyarakat. Mereka pun menyegel kantor desa. Setelah berdemo di kantor desa, mereka bergerak ke kantor Camat Jerowaru.
Salah satu warga, Sabarudin, menyampaikan tuntutan agar Surat Keputusan (SK) pelantikan 4 orang Kawil yang telah dilantik dibatalkan dengan alasan mereka menolak Kawil yang berasal dari luar dusun mereka.”Kami melakukan penyegelan kantor atas dasar kekecewaan karena kepala desa menipu masyarakat terkait dengan proses pencalonan dan penetapan Kadus. Dia melantik orang-orang yang dia inginkan tanpa melalui proses seleksi, padahal masyarakat sudah melengkapi persyaratan untuk mengikuti seleksi,” ungkapnya.
Ia menganggap tiba-tiba saja Kades melakukan pelantikan tanpa sepengetahuan warga.” Kami bersama warga juga meminta supaya Kadus kita dari wilayah sendiri, bukan kadus dari luar yang memimpin dusun kami, pokoknya selama kadus tidak diganti, kami akan terus menuntut,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Desa Wakan, Sirajul Basri, membantah tudingan pelantikan sepihak. “Dasar kaami melakukan pelantikan sesuai dengan Permendagri 83 tahun 2017,” ungkapnya.
Mengenai penyegelan kantor desa, ia menegaskan itu tidak boleh dilakukan. Kantor desa adalah tempat pelayanan pelayanan masyarakat. “Karena ini merupakan tuntutan masyarakat, maka kita sepakati dan direspon segera untuk sama-sama mencari solusi, untuk itu kami berharap segel itu dibuka karena sudah ada kesepakatan,” pungkasnya.(wan)
