Warga Tiga Dusun Terisolir di Lombok Barat Butuh Jembatan

Warga Tiga Dusun Terisolir di Lombok Barat Butuh Jembatan
MELUAP : Luapan air sungai di Desa Pelangan mengisolir warga Dusun Gunung Embid, Dusun Pengendan dan Dusun Taman Baru (Mecanggah). (IST FOR RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG – Tiga dusun di Desa Pelangan menjadi terisolir akibat meluapnya air sungai setempat dalam beberapa hari belakangan ini. Tiga dusun tersebut yakni Dusun Gunung Embid, Dusun Pengendan dan Dusun Taman Baru (Mecanggah).

Hujan yang mengguyur Desa Pelangan, Senin (11/12) menyebabkan sungai meluap. Luapan sungai inipun menjadi kabar buruk untuk warga, karena mereka tidak bisa beraktivitas ke pasar maupun ke sekolah bagi para pelajar. Maklum saja, dari dulu warga meminta dibangunkan jembatan, tapi tak kunjung terealisasi.

Baca Juga :  Penilaian Kinerja Daerah, Lombok Barat Terbaik se-NTB

Salah satu warga Dusun Pengendan, I Wayan Suku Serana menjelaskan, luapan air di sungai Pelangan tersebut menyebabkan aktivitas masyarakat setempat terganggu. Baik bagi pelajar yang hendak ke sekolah, maupun warga yang hendak ke pasar dan bekerja di luar dusun. Karena memang tidak ada jembatan penghubung. Kalaupun memaksa diri lewat, sangat berbahaya.

Diceritakan, sebenarnya beberapa tahun lalu ada jembatan yang menghubungkan tiga dusun tersebut dengan Dusun Rambut Petung di seberang. Hanya saja, karena terbuat dari kayu, jembatan itu terbawa arus sungai. Setelah itu tidak ada jembatan lagi di atas sungai yang lebarnya mencapai 40 meter, dengan ke dalaman 3 sampai 8 meter saat meluap tersebut. “Kita sangat butuh jembatan,” jelasnya.

Meski air tidak meluap, warga tetap kesulitan menyebrangi sungai. Diharapkan ini menjadi perhatian pemerintah daerah.

Baca Juga :  Lembah Sempage Larang Penggunaan Kecimol Untuk Kegiatan Nyongkolan

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid mengakui bahwa sungai yang menghubungkan tiga dusun di Desa Pelangan itu sampai sejauh ini tidak memiliki jembatan. Namun dia berjanji akan berusaha mencari solusi. “Kita akan cari solusi, kalau pun tidak permanen, tapi setidaknya bisa dilalui,” katanya.

Dia berjanji akan turun ke lokasi untuk melihat kondisi jalur yang dimaksud tersebut. Terlebih, untuk membangun jembatan sepanjang 40 meter itu tentu anggaran yang dibutuhkan tidak sedikit. Teknisnya ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Lobar. (zul)

Komentar Anda