GIRI MENANG – Warga Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung tetap bersikukuh menolak pengoperasian landfill baru Tempat Pembuangan Akhir ( TPA) Regional Kebon Kongok. Landfill baru ini berlokasi di desa Taman Ayu tepatnya masuk ke Dusun Bongor. Penolakan ini membuat pengangkutan sampah dari Lobar dan Kota Mataram terganggu.
Mediasi yang digelar pada malam Jumat kemarin masih buntu. Warga tetap pada pendirian menolak pengoperasian landfill baru TPA. Ketua BPD Desa Taman Ayu Sarhan menuturkan, dalam pertemuan masyarakat masih tetap bersikukuh menolak pengoperasian landfill baru. ” Masyarakat tetap menolak pengoperasian landfill baru TPA,” katanya saat dikonfirmasi (1/9).
Dalam pertemuan ini, tutur Sarhan, pihak pengelola TPA datang memberikan sejumlah solusi atau jawaban atas tuntutan dari masyarakat, namun warga tidak menerima penjelasan Pemprov NTB. ” Masyarakat tidak mau dijelaskan apa yang menjadi jawaban Pemprov, masyarakat ngotot menolak, ” teranganya.
Dari pantauan koran ini, posisi landfill yang baru yang akan dioperasikan jaraknya tidak terlalu jauh dengan pemukiman warga. Itulah salah satu alasan warga Taman Ayu khususnya yang ada di Dusun Bongor sangat menolak perluasan TPA ini sejak lama.” Sangat dekat sekali jaraknya dengan tempat tinggal kami, ” papar salah satu warga.
Ditambahkan Sarhan, lokasi pembangunan landfill TPA mepet dengan pemukiman warga. Sehingga sampai dengan saat ini warga masih khawatir jika itu dioperasikan akan merusak lingkungan dan salah satu buktinya air lindi yang mengalir ke sungai sudah mencemari sungai yang ada di Dusun Bongor. ” Masyarakat tidak ingin air sungai tercemar air lindi seperti kali babak, ” tegasnya.
Ditambahkan Sarhan, untuk selanjutnya akan diagendakan lagi rapat selanjutnya, bersama masyarakat dan pihak pengelo TPA, karena rapat kemarin belum selesai belum ada titik temu. ” Belum selesai, besok akan dilakukan rapat lagi, ” tutupnya. (ami)