Warga Sekarbela Targetkan Donasi Rp 1 Miliar untuk Palestina

GALANG DONASI : Warga Sekarbela dan sekitarnya melalui Yayasan Baitul Askiya menggalang donasi untuk membantu Palestina.(IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM—Salah satu wujud solidaritas misi kemanusiaan untuk Palestina ditunjukkan warga Sekarbela dan sekitarnya. Melalui Yayasan Baitul Askiya, donasi dikumpulkan dan hanya dibuka sepekan.

Penggalangan dana untuk warga Palestina ditargetkan Rp 1 miliar dalam sepekan.
“Insya Allah target kita untuk donasi dari warga Sekarbela dan sekitarnya ini bisa mencapai Rp 1 miliar,” Wakil Wali Kota Mataram yang juga pendiri Yayasan Baitul Askiya, TGH Mujiburrahman (TGM).

Donasi dibuka sejak hari Minggu (23/5). Dana terus terkumpul dan masyarakat setempat dihadirkan di Masjid Ar-Raisiyah, Sekarbela pada saat pengajian malam Jumat. Sejak donasi dibuka, dana yang sudah terkumpul sekitar Rp 530 juta. “Itu kemarin warga masyarakat mulai sore datang ke Masjid membawa donasi. Kita buatkan stand juga di sana. Sekarang baru terkumpul Rp 530 juta,” katanya.

Animo warga Sekarbela dan sekitarnya sangat tinggi untuk membantu Palestina. Dibuktikan dengan banyaknya warga yang menyerahkan donasinya. Dimulai dari anak-anak hingga orang tua ramai berdatangan untuk berdonasi.“Puncaknya tadi (Jumat, 28/5) malam itu banyak yang menyumbang. Sebelum acara dimulai tadi malam, itu sudah terkumpul donasi Rp 319 juta. Begitu acara dimulai setelah saya tausiyah. Donasinya tembus menjadi Rp 530 juta. Itu dari Sekarbela saja dan sekitarnya. Kita kan offline saja tidak online semuanya datang,” ungkapnya.

Baca Juga :  MTQ, Mohan Ingatkan “Serep Jelo Lalo Ngaji”

Pengumpulan donasi disebutnya belum berakhir. Donasi masih dibuka sampai Minggu pagi (30/5). “Nanti setelah pengajian Minggu pagi kita tutup donasinya. Setelah itu, bantuan akan kita salurkan melalui ACT (Aksi Cepat Tanggap). Atas saran Pak Wali juga untuk diserahkan ke ACT. Ini yang ketiga kali kita serahkan ke ACT untuk membantu warga Palestina. Sekarang ini yang paling besar. Pernah kita Rp 105 juta, pernah juga Rp 165 juta,” terangnya.

Dengan donasi yang digalang oleh warga Sekarbela dan sekitarnya. TGM berharap bisa menggugah daerah lainnya di Mataram untuk melaksanakan kegiatan serupa. Karena sifat kedermawanan patut untuk dilaksanakan. “Kalau kita bersatu. Kekuatan kita itu bisa luar biasa. Jangan sampai kita karena populasi yang banyak kita tidak solid. Biasanya yang populasinya sedikit itu yang solid. Penggalangan dana di Sekarbela dan sekitarnya melalui Baitul Askiya itu melampaui ekspektasi. Kiranya bisa menjadi penyemangat bagi linkungan yang lain. Itu donasinya dari dua ribu bisa berkumpul menjadi Rp 530 juta. Ini juga betapa kuatnya pengaruh pesan-pesan agama yang bersifat sosial dan kemasyaratan. Kita jangan sampai hanya kepada teori. Kita ini mengajak,” jelasnya.

Baca Juga :  Tega, Yatim Dipungut Biaya Seragam

Tentang potensi kekhawatiran warga jika donasinya tidak sampai kepada penerima atau disalahgunakan. TGM mengatakan, warga masyarakat harus yakin jika ingin bersedekah. Sebelum sedekahnya diterima oleh orang yang akan menerima. Maka sedekahnya sudah diterima oleh Allah SWT.

“Jadi belum sampai ke tangan penerima. Itu sudah sampai kepada Allah. Jadi bagaimana selanjutnya tidak berpengaruh kepada ganjaran pahala. Karena Allah sudah menerimanya lebih dahulu. Urusan kita sudah selesai dengan menyumbang. Kalau ada rada kehawatiran, kan kita bisa menyampaikan keinginan kepada penyalur yang dipercaya. Kan masyarakat maunya dijadikan dapur umum dan makanan untuk warga Palestina yang kesulitan. Kalau perlu melalui relawan ada video pendek dari anak Palestina terima kasihnya kepada warga Sekarbela atau Baitul Askiya. Itu bisa kita usulkan,” pungkasnya. (gal)

Komentar Anda