Warga Sekarbela Ramai-ramai Melaporkan Ustadz Mizan Qudsiah ke Polda

Sejumlah warga Sekarbela mendatangi Polda untuk meminta ceramah Ustadz Mizan diproses hukum. (Dery/Radar Lombok)

MATARAM – Pasca potongan video viral Ustadz Mizan Qudsiah, LC, MA yang menyinggung soal ziarah makam di Lombok, kini masyarakat ramai melapor ke Polda NTB.

Pasalnya pernyataan Ustadz Mizan Qudsiah, LC, MA dalam video tersebut dianggap menyinggung sebagian masyarakat. Salah satunya masyarakat Sekarbela Kota Mataram.

Pada Minggu (2/1) masyarakat Sekarbela ramai-ramai ke Polda NTB untuk melaporkan Ustadz Mizan Qudsiah, LC, MA atas dugaan menyebarkan ujaran kebencian melalui media sosial. Salah satu pelapor yaitu Harmain Bahrain mengaku keberatan atas pernyataan Ustadz Mizan, LC, MA karena menyinggung orang-orang yang selama ini dimuliakan.
“Kenapa harus menyinggung orang-orang yang selama ini kita muliakan, makam-makam yang sering kami ziarahi. Apalagi ketika dia menyebut Sekarbela,”ujarnya.

Baca Juga :  Pemprov Diminta Sikapi Sorotan PBB Soal Pembebasan Lahan KEK Mandalika

Dengan adanya laporan tersebut, pihaknya meminta segera diproses. Jangan sampai kata Harmain masyarakat bertindak sendiri karena dampaknya tentu akan meluas. “Kami minta bapak kepolisian segera menindaklanjuti laporan ini. Kami berikan waktu 2×24 jam,” kata Harmain Bahrain selaku pelapor.

Terhadap laporan tersebut, Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto yang diwakili Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi mengatakan akan segera menindaklanjuti laporan masyarakat. ” Kami sudah menerima laporan dan akan menindaklanjuti segera.
Kami butuh waktu untuk mendalaminya.
Permasalahan ini sudah menjadi atensi pimpinan,”kata Heri.

Baca Juga :  PMK Turun, THR ASN Bisa Dicairkan

Perwira melati tiga ini berpesan agar masyarakat tetap menjaga kondusifitas wilayah terutama kota Mataram. Pihaknya meminta masyarakat bersabar dan menyerahkan sepenuhnya permasalahan ini ke pihak kepolisian.
“Kami meminta masyarakat khususnya masyarakat Sekarbela tetap menjaga kondusivitas wilayah. Jangan sampai karena emosi sesaat kemudian mencoreng nama kota Mataram yang sudah aman ini,”pintanya. (der)

Komentar Anda