
GIRI MENANG – Tradisi maleman seribu atau “dile siu” masih dilestarikan oleh warga Dusun Dasan Tebu Desa Ombe Baru Kecamatan Kediri. Tradisi ini biasanya dilaksanakan pada malam ke-21 bulan ramadan, seperti yang dilakukan pada Kamis malam (20/3).
Tradisi dilakukan usai warga berbuka puasa. Setelah selesai salat magrib, warga menyalakan dile jojor (dari bahan buah jamplung/jarak) di sekitar pemakaman umum setempat. Tradisi ini juga merupakan bagian dari peringatan nuzul alquran.”Tradisi ini sebagai miniatur dari malam nuzulul qur’an, malam seribu bulan,” ungkap Ahmad Ridwan, seorang warga Ombe Baru.
Ridwan juga menambahkan lampu seribu di pemakaman umum adalah warisan dari nenek moyang yang kemudian mereka lanjutkan.”Kegiatan ini juga tidak kita lakukan di kuburan saja, tapi di sepanjang pinggir jalan juga,” katanya.(ami)