Warga Minta Tembok Vila Ombak Dibongkar

DIMINTA DIBONGKAR : Warga Teluk Kodeq meminta tembok vila ombak ini dibongkar (HERY/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Warga Dusun Teluk Kodeq Desa Pemenang Barat Kecamatan bersama Managemen Vila Ombak telah menyepakati pembukaan akses jalan menuju pantai. Asalkan pemilik lahan yang ada di belakang itu yang belum diketahui pemiliknya juga sepakat menghibakan tanahnya. “Hari ini masyarakat menginginkan kepastian supaya tidak timbul pikiran yang macam-macam. Tadi sudah ada beberapa kesepakatan,” ungkap Camat Pemenang, H Achmad Dharma ditemui usai mediasi kedua belah pihak di aula kantor camat setempat, Rabu (12/4).

[postingan number=3 tag=”klu”]

Menurut dia, manajemen Vila Ombak sendiri telah berkomitmen membongkar temboknya dan memberikan lahan di sebelah kanan guna dijadikan akses masuk ke pantai. Hanya saja persoalan yang muncul apakah pemilik lahan di belakang akan menghibahkan pula lahannya. “Kesepakatan nanti di kanan itu (Bangunan Vila Ombak) sekitar 2 meter akan dibuat jalan. Vila Ombak mau bongkar temboknya asalkan ada rekomendasi dari pemilik lahan di belakangnya,” katanya.

Baca Juga :  Pemda Setujui Kenaikan Tunjangan BPD

Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mencari tahu siapa pemilik lahan di belakang bangunan yang dipersoalkan itu. Bagaimana pun, lanjut Dharma, kedua belah pihak mesti berkomitmen untuk kepentingan umum. “Ini kan kepentingan umum nanti sambil berjalan kita akan cari tahu pemiliknya, sementara di sana kita akan pasang spanduk kalau itu bakal dijadikan jalan menuju pantai,” jelasnya.

Baca Juga :  Kirab Bendera Pataka Lambang KLU Dimulai

Sementara itu, General Manager (GM) Hotel Vila Ombak, Made Mada mengatakan, keberadaan pelabuhan pribadi Ombak Group notabene bukan semata untuk kepentingan pribadi melainkan hajat orang banyak. Pihaknya juga menerima semua keputusan dalam mediasi ini. “Masalahnya komitmen yang kami buat yaitu akses ke pantai, kalau sekarang ada rekomendasi dari pemilik lahan di belakang nanti malam kita bongkar langsung tembok yang ada di depan. Karena percuma saja sekarang kita bongkar temboknya, tetapi pemilik lahan tidak mengizinkan lahannya dijadikan jalan masuk ke pantai,” imbuhnya. (flo)

Komentar Anda