Warga Maringkik Kesulitan Air Bersih

Ilustrasi Kesulitan Air Bersih

SELONG—Warga Pulau Maringkik, Kecamatan Keruak, Lotim, mengalami keterbatasan air bersih. Meski telah masuk aliran air dari PDAM, namun belum mampu menyelesaikan krisis air di wilayah itu.

Kondisi tersebut memaksa warga harus rela berbagi dengan warga lainnya, demi mendapatkan kebutuhan air untuk sekedar minum. Sementara untuk mandi dan kegiatan lainnya, masih sangat kekurangan.

“Mereka hanya bisa mendapatkan beberapa liter air bersih saja. Kalau kebutuhan air untuk per kepala keluarga masih belum mencukupi,” kata Kades Meringkik, Nusapati, Kamis (23/2).

Ketersedian air bersih bagi warga Meringkik, terutama untuk kebutuhan sehari-sehari masih menjadi barang yang berharga. Meski sejumlah upaya telah dilakukan untuk menanggulangi kekurangan air bersih itu, namun masih belum maksimal. “Masyarakat di sana kebutuhan airnya cukup banyak. Soalnya setiap hari mereka turun melaut. Sehingga mereka pun selalu menggunakan air,” terang dia.

Baca Juga :  Warga Jerowaru Kesulitan Air Bersih

[postingan number=3 tag=”air”]

Selain aliran air dari PDAM, di wilayah ini juga telah dibuatkan tempat penyulingan air laut menjadi air tawar, dengan tujuan untuk memenuhi hajat dan kebutuhan air bagi warga. Namun keberadaan penyulingan air itu pun kata dia, juga masih belum bisa mengatasi kekurangan air untuk warga setempat. Apalagi mesin penyuling tersebut sudah rusak, dan kini tidak bisa difungsikan lagi.

“Setelah saya menjabat, mesin penyuling air sempat berjalan bagus selama  beberapa bulan. Kebutuhan air masyarakat juga sempat terpenuhi. Tapi karena bermasalah, mesin penyuling tidak bisa berfungsi lagi, lantaran tidak pernah mendapatkan sinar matahari. Soalnya menggunakan tenaga surya,” tutur dia.

Sementara untuk air PDAM, dilirkan melalui jalur bawah laut dengan menggunakan dua unit pipa. Setelah itu disambungkan dengan pipa ukuran 2 inc. Tapi aliran airnya tidak pernah normal, seperti air PDAM ditempat lainnya. Meski demikian warga setempat tetap dikenakan beban untuk membayar. “Air PDAM ini masuk “netes”. Tidak pernah penuh pipa 2 inc itu. Sementara pembayarannya tetap,” kritik dia.

Baca Juga :  Karang Taruna Sikur Selatan Lestarikan Mata Air

Pulau Maringkik sendiri memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak. Untuk sampai ke pulau ini, harus menyeberang laut sekitar beberapa menit dari Tanjung Luar. Karena keberadaanya terpisah dari daratan Lotim, maka pelayanan yang didapatkan masyarakat di tempat juga tentu tidak sama dengan masyarakat  Lotim lainnya.

Baik itu terkait kebutuhan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan sejumlah kebutuhan hidup lainnya. Maka tak heran di wilayah Maringkik sering kali menjadi soratan semua pihak, terkait dengan kelayakan dan kesejahteraan hidup yang dirasakan warganya. (lie)

Komentar Anda