Warga Lotim Diimbau Salat Gaib

Salat Gaib
SILATURAHMI: Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Kabupeten Lombok Timur menggelar silaturahmi bersama semua tokoh masyarakat dan tokoh agama. (JANWARI IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupeten Lombok Timur menggelar silaturahmi bersama semua tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam upaya menjaga umat kerukunan beragama di Lombok Timur setelah ada teror di negara New Zeland.

Kepala Kemenag Lombok Timur H Azharudin menjelaskan pertemuan ini merupakan untuk menyikapi teror yang yang ada di Selandia Baru. Karena akibat teror itu, tidak menutup kemungkinan ada mayarakat yang merasa geram dan marah. Dengan adanya pertemuan ini, semua tokoh memberikan peringatan kepada masyarakat. Sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diingingkan. ‘’Jadi saya berharap dengan kegiatan ini, semoga masyarakat menahan diri dan tidak melakukan aksi yang berlebihan,’’ harapnya, Selasa (19/3).

BACA JUGA: Imigrasi Diminta Perketat WNA Masuk Lotim

Selain itu, dengan adanya teror ini, semua pengurus masjid dan tokoh agama untuk melaksanakan salat gaib di tempat atau di masjid masing-masing yang akan dilaksanakan pada hari Jumat mendatang. Salat gaib ini rencana akan digelar di lapangan dengan mengumpulkan masyarakat. Namun dikawatirkan akan menimbulkan gejolak, sehingga warga diimbau untuk melaksanakan salat gaib di desa masing-masing. “Jadi saya imbau semua masyarakat gelar salat gaib, dan ini akan kita buatkan surat edaran di semua masjid,” ujarnya.

Selain memberikan edaran untuk melakukan salat gaib sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama muslim, juga kemenag sendiri akan membentuk tim penyusun khutbah jumat yang bertema menjaga persatuan dan kesatuan di Kabupaten Lombok Timur meski tidak ada reaski yang menonjol.

Sementara itu, Kepala Bagespoldagri Lotim, H Sudirman manyatakan akibat kejadian itu. Hampir semua anak-anak di Lombok Timur mengetahui dan pernah menonton, sehingga harus segara diambil sikap agar tidak ada ada balasan dan aksi yang lebih yang menimbulkan gejolak. ‘’Saya berharap kepada semua tokoh yang ada, mereda dan memberikan informasi ke masyarakat agar tidak melakukan aksinya, sehingga keamanan di Lombok Timur tetap aman,’’ ujarnya.

Disampaikannya, perbuatan yang dilakukan di Selandia Baru bukan dilakukan oleh agama lain. Tapi pelakunya merupakan murni teroris. Untuk itu, pemerintah Lombok Timur akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk bagaimana permasalahan yang ada ini agar mendapatkan tindak lanjut.

BACA JUGA: Pasien RSUD Selong Masih Dirawat di Lorong

Selain itu, sambungnya, sesuai dengan imbauan dari pemerintah daerah, foto dan video yang ada agar jangan di-share kembali agar tidak meningkatkan emosi bagi umat. “Kepada kelompok agama ini, mari kita bersatu agar selalu kompak dan jangan terlalu cepat menanggapi perssoalan yang ada,’’ imbuhnya.

Sementarta itu, Pasi intel Kejaksaan Negeri Selong Sehendra SH menambahkan, apa yang terjadi di luar negeri ini untuk ditanggapi dengan bijak, dan menyikapi dengan bijak. Sehingga apa yang menjadi tujuan untuk menjaga kerukunan ini, agar apa yang menjadi keinginan kita menjaga keamanan dan ketertiban tetap terjaga. “Di sini juga banyak masyarakat kita yang berada di luar islam, mari kita tetap saling jaga, saling rangkul dan tetap menjaga kerukunan antar umat bergamama,” tambahnya. (wan)

Komentar Anda