Warga Lahir 1 Juli, Gratis Buat SIM

SIM LOTENG
SIM LOTENG

PRAYA—Ini kabar gembira bagi warga  terutama di Lombok Tengah yang lahir  pada tanggal 1 Juli.

 Satlantas Polres Lombok Tengah (Loteng) menerapkan kebijakan menggratiskan biaya permohonan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi warga yang lahir tanggal 1 Juli.  Warga yang menjadi pemohon datang ke lokasi pembuatan SIM dengan menunjukkan dokumen kependudukannya untuk membuktikan jika benar lahir pada tanggal tersebut. Selanjutnya, pemohon akan dilayani untuk pembuatan SIM.

  Kasatlantas Polres Lombok Tengah, AKP Marully Rachmat Azwar   menegaskan bahwa bagi warga yang  lahir pada 1 Juli mendatang, bisa  membuat SIM gratis. Hal itu, selain  untuk memperingati hari lahir Bhayangkara juga untuk memberikan kesadaran terhadap masyarakat terkait pentingnya kelengkapan berkendara  untuk keselamatan. “Meski memang kita akui kesadaran masyarakat untuk tertib  berkendara di Lombok Tengah ini  sudah baik. Tapi kita tetap imbau  dan mengingatkan untuk selalu  tertib, dan berbagai gerakan yang  sebelumnya tidak dilakukan di musim Covid-19 ini, akan segera kita laksanakan lagi,” terangnya.

 Marully menambahkan, selain pelayanan pembuatan SIM gratis bagi warga yang lahir tanggal 1 Juli, pihaknya  akan kembali mengaktifkan kawasan tertib  berlalu lintas, termasuk melakukan penindakan kepada para pengendara yang melanggar. Hal ini dilakukan untuk memasuki masa

new normal paska mewabahnya  Covid-19. Seperti diketahui, sejak merebak virus corona, penindakan oleh petugas kepada para  pengendara tidak begitu ketat. ”Untuk pemberlakuan new  normal memang sudah dimulai. Namun di jajaran Lalu Lintas  Polres Lombok Tengah, semua operasi kepolisian belum kita mulai. Karena memang kita masih menunggu petunjuk dan  perintah dari Polda NTB terkait  pelaksanaannya,” ungkap Marully.

 Untuk penertiban dan penegakan hukum bagi pengendara, misalnya melalui operasi, seperti Operasi Zebra, Operasi Patuh Gatarin, Operasi Keselamatan, Operasi Ketupat dan Operasi Lilin. Dari empat operasi tersebut, itu dilakukan selama sekali setahun secara bergiliran. “Namun sebelum semua operasi  itu dilaksanakan, kita akan ada kan sosialisasi sembari menunggu  petunjuk dari Polda,” terangnya.

 Marully menegaskan, semua  kegiatan tersebut dilakukan baik  melakukan penindakan terhadap

para pelanggar lalu lintas, dalam rangka penegakan hukum bagi pengendara demi pengendara itu sendiri. Karena memang selama ini masih banyak yang melakukan pelanggaran.“Saat ini kami masih terfokus  pada imbauan pencegahan penularan virus Covid-19. Misalnya menekankan kepada semua orang untuk menggunakan masker dan upaya pencegahan lainnya. Karena di tengah Covid-19 ini, masih kita mengedepankan imbauan  saja, biar kita semua terhindar dari virus Covid-19,” terangnya. (met)

Komentar Anda