TANJUNG – Ratusan warga dari elemen pengusaha, warga, dan pejabat bergotong royong membersihkan sampah di Gili Trawangan, Minggu (19/3).
Aksi bersih-bersih dilakukan setelah penanganan sampah di gili semakin tidak maksimal. Melalui kegiatan ini diharapkan akan bisa membuat kesadaran masyarakat untuk menjaga gili dari bencana sampah. Ketua Asosiasi Pengusaha Gili Trawangan (APGT) Acok Zani Bassok mengatakan, yang ikut aksi bersih-bersih ini dari berbagai elemen, unsur masyarakat, pejabat, komunitas dari Kota Mataram dan lainnya. “Sekitar 400 orang semua elemen bergabung disini, ada yang datang dari Mataram juga. Misalnya Club motor Vespa (Guys 6415), JPKP, KNPI Lombok Utara, dan mahasiswa pecinta alam,” terangnya.
[postingan number=3 tag=”trawangan”]
Meskipun sudah terkumpul banyak, kendati sampah ini hanya sekitar 22 persen saja dari total sampah yang berserakan. Nantinya sampah yang telah terkumpul akan dibuang ke TPA setempat. “Kami tidak akan bawa ke darat, karena tentu membutuhkan operasional yang tidak sedikit. Ini belum selesai nanti kalau telah terkumpul semua kami bawa ke TPA,” katanya.
Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk kekecewaan atas sikap Pemerintah Lombok Utara yang terkesan tak optimal dalam mengatasi persoalan sampah di pulau tersohor dunia tersebut. “Bisa dikatakan begitu, saya ada program Save Gili Island’s dan ini juga merupakan salah satunya. Artinya, jika sampah tidak bisa diangkut oleh Pemda maka kami yang akan bersihkan sendiri,” tegasnya.
Untuk diketahui, beberapa hari ini penanganan sampah di Gili Trawangan sedang kacau. Pasalnya, tenaga honorer yang biasa menggangkut sampah tidak hadir lantaran mengikuti asessment beberapa hari lalu. Akibatnya, sampah menumpuk dimana-mana.
Sementara itu, salah satu peserta aksi Adi Purmanto menerangkan bahwa masyarakat sangat antusias dengan pembersihan sampah itu. “Semuanya turun untuk bersihkan sampah, bagaimana tidak karena mobil penggangkut sampah telah rusak,” tandasnya. (flo)
