Warga Keluhkan Sampah Jalur Wisata

TANJUNG-Sejumlah warga mengeluhkan keberadaan sampah di jembatan perbatasan Dusun Teluk Kombal dan Dusung Karang Desa Pemenang Barat Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara (KLU). Ini merupakan jalur wisata yang sehari-hari padat dengan lalu lintas wisatawan dari Senggigi menuju tiga gili.

Zainudin warga setempat menerangkan, kondisi tersebut sudah lama dan terkesan dibiarkan begitu saja. Warga yang suka membuang sampah di lokasi tersebut juga cuek, tanpa memperhatikan keindahan dan kebersihan sekitarnya. “Sudah lama sampah tersebut menumpuk bak gunung buatan yang berserakan ke pinggir jalan dan sudah membusuk seperti itu,” tutur Zainudin Jumat (24/6).

Zainudin sendiri tidak mengetahui persis warga mana yang suka membuang sampah sembarangan di lokasi tersebut. Namun yang jelas, di lokasi sekitar juga belum ada tempat pembuangan atau penampungan sampah, sehingga warga kesulitan untuk membuang sampah mereka. “Saya kurang begitu mengetahui sampah yang menumpuk di wilayah ini dibuang oleh warga kampung mana. Tapi, intinya oknum warga tersebut adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” terangnya.

Baca Juga :  Lombok Destinasi Ideal untuk Ajang Bersepeda

Dalam persoalan ini lanjutnya, pihak yang menangani sampah pun harus disalahkan karena kurang mensosialisasikan kepada masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Selain memang belum disediakannya bak penampungan sampah di wilayah tersebut. “Maka, dampak dari tidak adanya fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah, memicu perilaku yang tidak bertanggung jawab tersebut di masyarakat,” paparnya.

Baca Juga :  Pengamanan Menyeluruh di Objek Wisata Lombok Barat

Dirinya berharap, kondisi ini cepat diatasi agar terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih serta enak dipandang wisatawan yang setiap hari lalu lalang di lokasi tersebut. “Mudah-mudahan pemerintah setempat dapat  membuatkan penampungan sampah yang besar di wilayah ini, agar terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih. Serta meningkatnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya,” harapnya.

Sementara itu Kepala Kantor Kebersihan dan Pertamanan KLU, Dewa Purwa yang dikonfirmasi terkait kondisi ini, belum bisa memberikan tanggapan. (zul)