Warga Keluhkan Aktivitas Galian di Pantai Suryawangi

Ditutup: Warga menutup jalan di pinggir pantai Suryawangi sebagai bentuk protes terhadap aktivitas galian C di wilayah tersebut. (Ist/Radar Lombok)

SELONG – Aktivitas tambang pasir di pinggir Pantai Suryawangi Kecamatan Labuan Haji dikeluhkan warga termasuk juga para wisatawan yang datang berkunjung ke objek wisata pantai setempar. Galian ini tidak hanya merusak suasana pantai namun juga debu material dari truk pengangkut sangat menggangu kenyamanan warga termasuk juga kerusaan jalan akibat lalu-lalang kendaraan.

Sebagai bentuk protes, warga menutup sebagian jalan di sekitar pantai. Langkah ini bertujuan untuk menghentikan aktivitas truk pengangkut pasir yang lalu-lalang melewati jalanan di kawasan pantai tersebut.

Rofi’i, salah seorang warga, mengaku kecewa melihat  kondisi pantai yang kian memprihatinkan oleh akibat aktivitas tambang tersebut. Menurutnya, Pantai Suryawangi yang dahulu menjadi kebanggaan masyarakat kini berubah menjadi kawasan penuh debu. “Sangat disayangkan, pantai yang sering dikunjungi oleh warga Lombok Timur kini berubah menjadi kawasan yang dipenuhi debu di sepanjang pantai,” ujar Rofi’i.

Baca Juga :  Rekrutmen PPPK, 3.506 Guru Diusulkan

Rofi’i juga menambahkan bahwa deretan truk pengangkut pasir yang beroperasi di sekitar pantai semakin memperburuk pengalaman wisatawan. “Kami yang hanya lewat saja merasa tidak nyaman, apalagi mereka yang sengaja datang untuk menikmati pantai,” keluhnya.

Jika aktivitas tambang ini terus dibiarkan lanjut dia, maka sektor pariwisata di Lombok Timur dapat terganggu serius. “Pemerintah harus segera bertindak agar kawasan ini tetap menjadi kebanggaan pariwisata daerah,” tambahnya.

Hal yang sama disampaikan warga lainnya, Safruddin. Ia meminta Pemda segera mengambil langkah tegas. Ia mendesak agar tambang tersebut dihentikan demi menjaga kelestarian dan daya tarik wisata pantai. “Kami berharap pemerintah daerah mendengar suara kami. Jangan sampai tempat indah ini hancur hanya karena keuntungan segelintir pihak,”ungkap Safruddin.

Baca Juga :  Ribuan Honorer Nakes di Lotim Diusulkan Jadi P3K

Pantai Suryawangi selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi unggulan di Lombok Timur yang menyuguhkan keindahan alam dan suasana tenang bagi pengunjung. Namun, kehadiran tambang pasir di sekitar kawasan tersebut berpotensi merusak citra pantai sebagai destinasi wisata. Jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin angka kunjungan wisatawan ke pantai tersebut akan menurun drastis. Selain itu, dampak lingkungan akibat penambangan juga dapat memperburuk ekosistem pesisir yang selama ini menjadi daya tarik utama pantai-pantai di Lombok Timur. ” Makanya kita berharap pemerintah segera bertindak sebelum kerusakan yang lebih parah terjadi. Tambang ini sebaiknya dipindahkan ke lokasi yang tidak mengganggu kawasan pariwisata,” tandasnya.(lie)