Warga Karang Cemes Teteskan Air Mata untuk Ali BD

Ada rasa kepuasan tersendiri yang didapat Ali BD ketika bertemu dengan banyak orang di NTB. Di contohkannya, seperti di Karang Cemes, kendati sedikit input yang didapatkan dari masyarakat yang melakukan blusukan. Saat disimpulkannya, masyarakat Karang Cemes saat ini merindukan sesosok pemimpin untuk mnghampiri mereka. Apalagi, dirinya sudah lama dikenal masyarakat sehingga saat dia datang mengunjungi, hampir semua masyarakat merasa terharu dan rindu akan sosoknya. “Anda tidak tahu di dalam rumah saat saya masuk pemilik rumah itu sampai menangis mereka tidak pernah berpikir bertemu saya yang sudah sejak lama mereka tahu nama saya,” katanya.

Baca Juga :  Giliran Kiai Zul dan Lalu Rudi Ambil Formulir di Partai Demokrat

Kendati blusukan seperti ingin banyak dilakukan calon kepala daerah saat ini untuk mengambil simpati masyarakat. Namun dirinya mengaku tidak akan melakukan blusukan saat menjadi salah satu calon gubernur NTB. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman masyaraakat dan blusukan itu justru nanti akan banyak dilakukan ketika sudah menjabat sebagai gubernur NTB. “Saya tidak akan blusukan, namun saya akan perbanyak silaturrahmi saja lah ya,” tegasnya.

Sebelum berkunjung ke beberapa kampung Lombok di Sumbawa, terlebih dahulu pada pagi harinya pasarpasar yang ada di Sumbawa juga menjadi arah kunjungannya. Kedatangannya ke pasar guna melihat kondisi pasar dalam upaya mencari refrensi langkah apa yang akan dilakukannya nanti agar pasar itu lebih baik lagi kedepannya.

Baca Juga :  Gandeng Rohmi Cawagub, Zulkiflimansyah Tak Menyerah

Tidak menutup kemungkinan pasar-pasar yang kondisinya sudah tidak layak akan dibantu pendanaan nanti melalui kepala daerah di setiap kabupaten/ kota di NTB. Apapagi hampir 80 persen pedagang pasar di Pulau Sumbawa merupakan nasabah bank miliknya. “Bahkan konsep pembangunan pasar di Lombok Timur saya mencontoh konsep pasar Alas. Konsep pasar Alas kemudian saya sempurnakan dan saya gunakan untuk membangun pasar di Lotim,” paparnya. (tim)

Komentar Anda
1
2