Warga Kabar Keluhkan Pelayanan PDAM

SELONG—Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kembali dikeluhkan para pelanggan. Kali ini keluhan datang dari para pelanggan di Dusun Kabar Utara dan  dusun sekitarnya yang berada di Desa Kabar. Keluhan ini terjadi lantaran aliran air PDAM tidak maksimal mengalir ke rumah mereka.

Kondisi terparah terjadi sekitar dua hari ini, dimana hampir semua pelanggan PDAM di Kabar dan sekitarnya tidak pernah merasakan air PDAM. Sementara pihak PDAM sendiri sejauh ini tidak ada upaya yang dilakukan menyikapi persoalan ini. “Ini sudah berapa hari air jarang datang. Bahkan tidak datang sama sekali,” keluh Ruhaili, warga setempat, Rabu kemarin (3/8).

Menurutnya, masalah ini terjadi kurang lebih selama sebulan lalu. Sebelumnya   dalam seminggu, setiap dusun mendapat jatah air secara bergiliran selama tiga hari. Sabagian ada yang mendapat giliran malam dan siang. Meski demikian, air tersebut tidak mengalir dengan maksimal. “Kalau ditempat saya, jatahnya malam. Itu tidak sampai airnya sudah tidak ada,” kesalnya.

Baca Juga :  PDAM Lombok Timur Bantah Ada Kenaikan Tarif Air

Namun sejak dua hari terakhir ini katanya, aliran air PDAM ini sama sekali tidak pernah dirasakan para pelanggan. Kondisi inipun memaksa warga sekitar terpaksa memanfaatkan keberadan sumber mata air yang, termasuk sumur.

Bahkan tak sedikit dari warga yang terpaksa harus mencari sumber mata air disekitar desa untuk memenuhi kebutuhannya. “Warga sampai harus jalan mencari sumber mata air. Sementara ketika waktu bayar, PDAM tidak mau telat,” ujar Ruhael kecewa.

Terpisah, Direktur PDAM Lotim, M. Isro,i mengakui kalau aliran air untuk pelanggan di wilayah Kabar diberlakukan secara bergiliran. Sebagian ada yang mendapat jatah siang dan malam hari. Itu semua katanya, ditentukan oleh Kepala Cabang PDAM yang ada di wilayah tersebut. “Airnya tetap datang, tapi bergiliran. Dalam seminggu ada yang dapat jatah siang dan malam hari,” jelasnya.

Baca Juga :  Pipa Rusak, Debit Air Berkurang

Kondisi ini terjadi lanjutnya, karena debit air yang tersedia terus berkurang. Itu karena persoalan hujan yang tidak pernah turun. Kondisi seperti itu diperkirakan akan terus berlanjut sampai beberapa bulan kedepan. Jika musim kemarau sudah lewat, diperkirakan ketersedian air bagi para pelanggan akan maksimal seperti sedia kala. “Ini masuk bulan kering. Diperkirakan akan berlangsung sampai bulan November,” pungkasnya. (lie)

Komentar Anda