Warga Ijo Balit Ditemukan Tewas di Laut

Warga Ijo Balit Ditemukan Tewas di Laut
TEWAS TENGGELAM: Ramadhan, remaja berusia 16 tahun asal Ijo Balit, ditemukan tewas tenggelam, setelah sehari hilang saat mandi di Pantai Maiq Anyir, Desa Ijo Balit. (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Nasib naas menimpa Ramadhan, warga Desa Ijo Balit, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Sehari setelah dinyatakan hilang  di Pantai Maiq Anyir, Desa Ijo Balit, remaja berusia 16 tahun ini ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Tubuh korban ditemukan di pinggiran pantai, setelah terdampar di bawa arus.

Mayat korban ditemukan sehari setelah dinyatakan hilang ketika sedang Mandi di pantai tersebut. Saat itu, Tim SAR, Kepolisian dan TNI dibantu warga setempat langsung melakukan pencairan. Namun tidak berhasil menemukan korban.

Keesokan harinya pencarian dilanjutkan kembali. Upaya dan kerja keras petugas dan warga pun berbuah hasil. Jenazah korban berhasil ditemukan tersangkut di sekitar perahu, setelah diseret gelombang.

Baca Juga :  Rebutan Cowok, Dua Siswi di Lombok Timur Adu Jotos

“Setelah tim gabungan berusaha melakukan pencarian. Jenazah korban berhasil kita temukan terapung dalam dalam kondisi tewas di laut,” ungkap Kapolres Lotim melalui Kapolsek Labuhan Haji, Iptu Muhajirin, Minggu kemarin (16/7).

Dari keterangan warga setempat, korban saat itu datang ke pantai menggunakan kendaraan roda dua. Setibanya di lokasi, sepeda motor yang digunakan diparkir, dan setelah itu korban turun mandi.

Berselang beberapa lama, korban tak kunjung muncul. Korban tewas diduga karena terseret arus, mengingat kondisi air laut saat itu sedang gelombang pasang. “Mayat korban kita temukan dalam kondisi utuh,” terangnya.

Selanjutnya, jenazah korban di evakuasi dari lokasi yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat kendaraanya diparkir. Atas permintan dari pihak keluarga, mayat korban langsung dibawa  pulang ke rumahnya dengan menggunakan kendaraan pickup.

Baca Juga :  Kepanikan Warga Lombok Diguncang Gempa 6,4 Skala Richter (Bagian 3-Habis)

Tak ayal kedatangan jenazah korban itu disambut isak tangis oleh pihak keluarga, terutama oleh kedua orang tuanya. “Mayat korban langsung kita bawa pulang ke rumahnya,” jelasnya.

Jenazah korban pun oleh pihak keluarga kemudian segera dimakamkan, setelah solat Azhar di pemakaman umum terdekat di Ijo Balit. Pihak keluarga sepenuhnya telah mengikhlaskan kematian korban.

Bahkan mereka juga sepenuhnya menolak untuk dilakukan otopsi. “Jenazah korban dimakamkan setelah  sholat Azhar di pemakaman umum Ijo Balit. Keluarga menolak untuk di otopsi,” pungkas Muhajirin. (lie)

Komentar Anda