Warga Hentikan Pengerjaan Jalan Prako-Beleka

jalan
BURUK: Inilah kualitas pengerjaan jalan Prako-Beleka yang dihentikan warga dua desa. (DHALLA/RADAR LOMBOK)

PRAYA-Pengerjaan jalan jurusan Prako Desa Loang Maka Kecamatan Janapria menuju Belaka Kecamatan Praya Timur, dihentikan warga dua desa tersebut, Kamis kemarin (1/12).

Warga menolak mentah-mentah hasil pengerjaan jalan yang dikerjakan PT Kesawa Karya Abadi tersebut, karena dinilai tidak sesuai spek. Beberapa material yang digunakan dinilai menyalahi aturan. Seperti lapis pondasi bawah (LPB) yang didapati menggunakan tanah liat. Di mana seharusnya menggunakan pasir batu (sirtu) yang telah ditentukan kadarnya.

Begitu juga dengan lapis pondasi atas (LPA) yang menggunakan batu bundar dengan kelas berbeda. Di mana seharusnya LPA menggunakan batu pecah kelas 3. Taludnya juga demikian, terdapat beberapa kesalahan pemasangan di sejumlah titik. Sehingga pengerjaan jalan sepanjang 3 kilometer yang masuk paket III senilai Rp 17 miliar ini, ditolak warga. ‘’Pengerjaan jalan ini tidak sesuai spek. Kualitas LPB dan LPA sangat buruk, sehingga menyebabkan jalan sudah terkelupas sebelum mulai digunadakan warga,’’ sesal Ketua Relawan Masyarakat Bijaksana Bersatu (RMBB), Jopi Hendrayani, kemarin (1/12).

Baca Juga :  Pemkab Loteng tak Anggarkan Dana Perbaikan Sekolah

Jopi juga menyesali tertutupnya perusahaan yang mengerjakan jalan tersebut. Awalnya, proyek itu digarap ada plang pemberitahuan rencana pembangunan. Setelah pihak bersurat barulah perusahaan terkait memasang plang pembangunan jalan tersebut. ‘’Ini yang kami sesali,’’ pungkasnya.

Ditambahkan tokoh masyarakat Dusun Pemantek Desa Loang Maka, H Abdullah, dirinya juga sudah menegur pekerja proyek itu. Dia meminta agar proyek itu tidak dikerjakan asal-asalan mengingat kualitasnya sangat buruk. Namun, pekerja tersebut hanya menjawab akan menyampaikan masalah ini bosnya.

Sebab, mereka mengaku hanya mengerjakan perintah atasan saja. Sehingga setiap kritikan dan teguran akan disampaikan ke atasannya. ‘’Kami berharap jalan itu dikerjakan dengan kualitas bagus. Jangan asal-asalan,’’ harapnya.

Ketua Komisi III DPRD Lombok Tengah, Muhammad Humaidi yang dikonfirmasi mengaku, pihaknya sejak awal sudah mengontrol pengerjaan jalan itu. Dia bersama anggotanya turun langsung untuk melihat kualitas pengerjaan jalan tersebut. Waktu itu, pihaknya sempat menegur kontraktor terkait untuk memperbaiki kualitas proyeknya.  

Baca Juga :  Wabup Lantik 15 Penjabat Kades Persiapan

Pihaknya juga secara formal telah memberikan rekomendasi untuk perbaikan kekuarang yang ditemukan di lapangan. Pasalnya, sejak awal pengerjaan jalan tersebut sudah terdapat kesalahan. Seperti kesalahan LPB yang memiliki kadar air lebih. Ditemukan juga ada beberapa material LPB menggunakan tanah liat.

Kata Humaidi, semuanya sudah ditegur dan direkomendasikan untuk diperbaiki. ‘’Kita bahkan sudah melayangkan teguran lagi. Tapi tampaknya rekomendasi kita tidak diindahkan,’’ ungkapnya.

Karenanya, politisi PKS ini menegaskan akan turun lagi awal bulan ini mengecek lokasi pembangunan jalan tersebut. Jika rekomendasi yang dikeluarkannya tidak dilaksanakan, maka pihaknya akan merekomendasikan kepada Dinas PUESDM untuk mem-blacklist perusahaan tersebut. ‘’Kalau rekomendasi kita tidak dijalankan, maka kita akan keluarkan rekomendasi baru lagi nanti,’’ pungkasnya. (cr-ap/dal)

Komentar Anda