Warga Bongkar Pagar, Pembangunan Sirkuit MotoGP Kembali Jalan

PEMBONGKARAN: Warga Desa Kuta, bersama Sekda Loteng, HM Nursiyah, saat melakukan pembongkaran pagar pembatas di lahan yang menjadi sirkuit MotoGP di Desa Kuta, Jumat kemarin (4/10/2019). (ist for radarlombok.co.id)

PRAYA—Setelah sebelumnya warga yang mengklaim sebagai pemilik lahan di sirkuit MotoGP yang berada di Dusun Ujung Lauk, Desa Kuta, melakukan pemagaran sebagai aksi protes terhadap pihak PT. Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC), selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Maka Jumat kemarin (4/10/2019), sekitar pukul 08.30 Wita sampai pukul 11.00 Wita, warga yang tergabung dalam Kelompok Peduli Pembangunan KEK Mandalika, dengan didampingi pihak ITDC dan pihak desa, berbondong-bondong melakukan pembongkaran pagar pembatas tersebut. Sehingga aktifitas pembangunan sirkuit MotoGP bisa kembali dilakukan.

Salah satu anggota Kelompok Peduli Pembangunan KEK Mandalika, H Samah, warga Desa Rembitan, yang berdomisili di Dusun Mong, Desa Kuta, yang termasuk penerima dana kerohiman tahun 2017 lalu, serta pemilik lahan Inclub yang belum dibayar menegaskan. Bahwa apa yang dilakukan oleh warga memang sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan yang ada saat ini. Mengingat segala pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, tidak lain sebagai wujud nyata untuk bagaimana meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Masyatakat akan mendukung penuh pelaksanaan pembangunan di KEK Mandalika Kuta, dan masalah yang terjadi hanya salah komunikasi saja dengan PT ITDC. Untuk itu, Kelompok Peduli Pembanguanan KEK Mandalika siap membantu, dan menjaga kelancaran pembangunan, dan menjaga Kamtibmas selama 24 jam,” tegas Samah.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah, HM Nursiah yang turun memantau lokasi pembongkaran pagar pembatas lahan ini, mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas di kawasan pariwisata, dan mendukung program pembangunan di KEK Mandalika Kuta, yang tidak lain tujuannya kedepan adalah untuk meningkatkan perekonomian warga setempat.

“Kita berharap semua elemen mendukung penuh segala bentuk pembangunan yang ada saat ini. Karena jika semua sudah berjalan dengan baik, maka tentu akan besar manfaatnya terhadap kita semua. Dan mari kita sama-sama menjaga Kamtibmas di daerah yang kita cintai ini,” tambahnya.

Sekitar pukul 11.45 Wita, usai melakukan pembongkaran, Sekda Lombok Tengah bersama Camat Pujut, Lalu Sungkul, dan warga meninggalkan lokasi lahan pembangunan sirkuit MotoGP. Sehingga saat itu juga, alat berat mulai beraktivitas kembali melakukan perataan dan penimbunan untuk sirkuit MotoGP. “Kita berharap kedepan semua berjalan dengan lancar. Sehingga pembangunan bisa selesai dengan waktu yang sudah ditentukan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya menegaskan, bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan terhadap lahan yang akan dijadikan lokasi relokasi warga, yang lahannya dijadikan sebagai lokasi pembangunan sirkuit MotoGP ini.

“Jadi pemerintah sudah memfasilitasi warga untuk mendapatkan lahan untuk relokasi ini. Dimana lahan akan ditempati selama 5 tahun, yang disiapkan seluas 2,5 hektar. Pihak Pemda melakukan pinjam pakai dengan pihak ITDC selama 5 tahun, dan selama itulah lahan ini akan dipinjamkan kepada warga nantinya,” terangnya. (met)

Komentar Anda